News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunung Meletus

UPDATE Gunung Api Status Level 3 Siaga: Gunung Ili Lewotolok Alami 15 kali Gempa Erupsi

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Ili Lewotolok, Jumat (11/2/2022). Gunung Ili Lewotolok alami 15 kali gempa erupsi.

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Radius bahaya lainnya yaitu jarak 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Adapun potensi bahaya lainnya adalah awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

Wilayah potensi bahaya tersebut terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Baca juga: PO Gunung Harta Luncurkan Bus AKAP Kelas Luxury dan Platinum di Trayek Malang-Ciawi

3. Gunung Sinabung (Level 3, Siaga)

Gunung Sinabung, Jumat (11/2/2022) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Sinabung terletak di Kab\Kota Karo, Sumatera Utara.

Posisi geografis Gunung Sinabung di Latitude 3.17°LU, Longitude 98.392°BT dan memiliki ketinggian 2460 mdpl.

Pengamatan visual menunjukkan Gunung Sinabung terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I.

Menurut laporan pengamatan, asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 50-200 meter dari puncak. 

Kemudian, cuaca di sekitar Gunung Sinabung terpantau berawan, angin lemah ke arah barat daya.

Lebih lanjut, suhu udara di sekitar Gunung Sinabung tercatat 16-28°C, dengan intensitas curah hujan 18 mm per hari.

Catatan kegempaan siang hari ini tercatat satu kali gempa Tornillo dengan amplitudo 4 mm, dan lama gempa 25 detik.

Selain itu tercatat empat kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-4 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 7-15 detik.

Imbauan kepada Masyarakat

Masyarakat dan pengunjung/wisatawan dilarang melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, radius sektoral 5 km (selatan-timur), dan 4 km (timur-utara dan barat).

Masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Kemudian, mereka juga harus mengamankan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

Disarankan kepada masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

Baca juga: Filosofi Gunungan dalam Logo Presidensi G20 Indonesia yang Sarat Makna Budaya

4. Gunung Ili Lewotolok (Level 3, Siaga)

Gunung Ili Lewotolok, Jumat (11/2/2022) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kab\Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Posisi geografis gunung ini di Latitude - 8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.

Menurut hasil pengamatan, penampakan visual Gunung Ili Lewotolok terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I.

Sedangkan asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-1200 meter dari puncak.

Laporan cuaca di sekitar Gunung Ili Lewotolok terpantau cerah hingga mendung, angin lemah ke arah timur.

Adapun suhu udara tercatat sekitar 24,3-31,9°C, dengan kelembaban 68,8-70,7% dan intensitas curah hujan 6,7 mm per hari.

Pengamatan kegempaan yang terjadi yaitu 15 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 17.5-40 mm, dan lama gempa 26.5-70 detik.

Terjadi 26 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 5.8-15 mm, dan lama gempa 18-59 detik.

Tercatat lima kali Harmonik dengan amplitudo 5-18 mm, dan lama gempa 78.5-162 detik.

Selain itu, terjadi dua kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 5.9-8.5 mm, S-P 0.3-0.32 detik dan lama gempa 9-9.1 detik.

Gempa Tremor Non-Harmonik tercatat lima kali, dengan amplitudo 5.9-15.7 mm, dan lama gempa 66-163 detik.

Gempa Tektonik Jauh terjadi dua kali, dengan amplitudo 5.6-13 mm, S-P 14.4 detik dan lama gempa 69-107 detik.

Catatan terakhir yaitu satu kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-1 mm, dominan 0.5 mm.

Imbauan kepada Masyarakat

Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok. 

Himbauan khusus masyarakat Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.

Selain itu, masker dan alat pelindung kulit dan mata adalah sarana pelindung kesehatan yang penting dari potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan.

Kemudian, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok harus mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Gunung Api

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini