2) Letakkan di permukaan yang rata di tempat yang tersorot sinar matahari.
3) Amati bayangan pada waktu yang sudah ditentukan.
4) Dapat abadikan fenomena ini melalui potret foto maupun rekaman video sebagai bukti kalau pada saat tersebut bayangan benda benar-benar tidak ada.
5) Jika cuaca berawan, dapat disaksikan paling cepat 5 menit sebelum atau paling lambat 5 menit setelah waktu yang ditentukan. Hal ini dikarenakan di luar rentang waktu 5 menit, bayangan matahari sudah muncul kembali.
Fenomena ini akan terjadi kembali di Indonesia antara tanggal 6 September hingga 21 Oktober 2022 mendatang.
Saat sinar matahari datang tegak lurus permukaan Bumi, intensitas oenyinaran/radiasi matahari akan maksimum.
Akan tetapi, tidak serta memengaruhi kenaikan suhu di permukaan Bumi saat tengah hari bagi wilayah mengalami hari tanpa bayangan.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Berita lain terkait Hari Tanpa Bayangan