TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Kapal perang jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) KRI Banjarmasin 592 sandar di Pelabuhan Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Senin (21/2/2022) kemarin.
KRI Banjarmasin-592 dikomandani Letkol Laut (P) Bambang Purnomo.
Merapatnya KRI Banjarmasin-592 ini disambut oleh Danlanal Lhokseumawe, Kolonel Marinir Dian Suryansyah beserta stafnya.
KRI tersebut mengangkut 400 pasukan Batalyon 113/Jaya Sakti Bireuen menuju Satgas Pam Papua.
Mereka akan ditempatkan di Kodim Papu selama 9 bulan bertugas Pam Satgas. Di mana Danyon dan Wadanyon beserta prajurit lainnya ikut BKO ke Papua.
Pelepasan dijadwalkan akan dilakukan pada Kamis (23/2/2022).
“Rencananya pelepasan dilakukan oleh Pangdam IM.
“Mereka akan bertugas selama 9 bulan di-BKO-kan ke Kodim Papua yang diangkut menggunakan KRI Banjarmasin-592,” kata Danlanal Lhokseumawe, Kolonel Marinir Dian Suryansyah kepada Serambinews.com, Senin (21/2/2022).
Baca juga: Bareskrim Bongkar Investasi Bodong Viral Blast Global, Total Nilai Investasi Capai Rp1,2 Triliun
Ia menambahkan, KRI Banjarmasin 592 bersandar di Pelabuhan Krueng Geukueh selama 4 hari mulai 21-24 Februari 2022.
Tujuannya untuk mengangkut prajurit TNI AD dari Batalyon Infanteri Raider Khusus 113/Jaya Sakti, Bireuen yang akan tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Daerah Rawan Papua.
Baca juga: Aksi Heroik Prajurit TNI yang Lumpuhkan Komplotan Begal Seorang Diri dapat Penghargaan dari KSAD
“Mulai embarkasi personel, material, saat melintas laut hingga kapal sandar dan melakukan debarkasi harus mengacu pada prosedur protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” jelaasnya.
KRI Banjarmasin 592 adalah kapal perang jenis Landing Platform Docking (LPD).
“Selain menurunkan pasukan di daerah operasi yang telah ditentukan, kapal perang tersebut juga akan menarik pasukan Satgas sebelumnya,” pungkasnya.(Serambi Indonesia/Zaki Mubarak)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Singgah di Pelabuhan Krueng Geukueh, KRI Banjarmasin-592 Angkut 400 Prajurit BKO ke Papua