Selain itu, melihat bagaimana dokter Soeharto terlibat langsung di dalam detik-detik Proklamasi sekaligus mengoreksi bagaimana kaum muda progresif yang sejak awal mengecam Bung Karno dan Bung Hatta atas sikapnya yang lunak terhadap Jepang.
Beliau mendorong Indonesia merdeka justru sebagian besar tidak hadir pada saat pembacaan Proklamasi Kemerdekaan.
"Sejak awal sudah menegaskan pandangannya bahwa kolaborasi dengan Jepang itu memang sebagai suatu strategi, juga sebagai bagian dari taktik di dalam upaya mendapatkan kemerdekaan Indonesia agar proses transisi kekuasaan dari Jepang berjalan lancar," tutur Hasto.
"Sikap Bung Karno ini terbukti dengan adanya bantuan persenjataan dari para pimpinan militer Jepang yang begitu penting dalam perang kemerdekaan," tuntasnya.
Penggagas Berdirinya IDI
Dokter Soeharto menjadi sosok penggagas berdirinya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada 24 Oktober 1950.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih membenarkan bahwa dokter Soeharto punya peran besar di balik pembentukan organisasi IDI.
Daeng menuturkan dokter Soeharto sosok yang memfasilitasi pertemuan antara Perkumpulan Tabib Indonesia dan Perkumpulan Dokter Indonesia di rumahnya di kawasan Kramat, Jakarta Pusat, sebagai cikal bakal berdirinya IDI.
"Jadi beliau ini sangat berjasa sekali waktu mempertemukan Perkumpulan Tabib dan Perkumpulan Dokter Indonesia digabung menjadi satu, mengadakan muktamar pertama," kata Daeng dalam Seminar Nasional Pengusulan Calon Pahlawan Nasional yang diadakan secara hybrid, Selasa (22/2/2022).
Sesudah pertemuan itu, Ikatan Dokter Indonesia usulan yang lahir dari dokter Soeharto.
Keluarga Terharu
IDI dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) berkolaborasi bersama Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (Iluni FKUI) turut menginisiasi agar Dr R Soeharto diberi gelar pahlawan nasional.
Begitu pun keluarga Almarhum Dr R Soeharto yang juga terharu sekaligus menyambut gembira rencana mulia ini.
"Adalah merupakan suatu anugerah yang sangat besar yang insya Allah tidak akan pernah putus kami syukuri ditakdirkan menjadi putra putri seorang dokter Soeharto," ujar Dewi Kamaratih Soeharto, putri Almarhum DR R Soeharto.
Dewi menjelaskan ayahanda tiada masa dilewati tanpa pengabdian untuk kemanusian dan kepentingan bangsa Indonesia.