TRIBUNNEWS.COM - Berikut peringatan dini gelombang tinggi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Kamis, 24 Februari 2022.
Melalui akun Instagram @infobmkg, diinformasikan gelombang sangat tinggi terjadi di dua wilayah perairan Indonesia.
Informasi peringatan dini gelombang tinggi merupakan informasi prakiraan gelombang untuk dua hari ke depan, diperbaharui setiap ada perubahan dan sebelum masa berlakunya habis.
"Mari cek update Peringatan Dini Gelombang Tinggi Wilayah Perairan Indonesia berlaku tanggal 24 Februari 2022 Pukul 07.00 WIB hingga 26 Februari 2022 Pukul 07.00 WIB," tulis BMKG.
Baca juga: PERINGATAN DINI Cuaca Ekstrem BMKG Kamis, 24 Februari 2022: 31 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat
Baca juga: Prakiraan Gelombang Tinggi BMKG Kamis 24 Februari 2022: 6 Wilayah Perairan Capai 4-6 M
Dalam narasi BMKG diinformasikan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Utara - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat - Barat Laut dengan kecepatan angin 8-30 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Perairan Kep.Sermata - Kep.Tanimbar, Laut Banda, dan Laut Arafuru.
Terdapat 31 wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang sedang 1,25 - 2,5 meter.
14 wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang tinggi 2,5 - 4 meter.
Sedangkan, dua wilayah perairan lainnya berpotensi mengalami gelombang tinggi sangat tinggi 4-6 meter.
Wilayah perairan dengan Gelombang Sedang 1,25 - 2,5 Meter
- Selat Malaka Bagian Tengah - Utara
- Perairan Lhoksumawe - Sabang
- Perairan Kep.Mentawai
- Perairan Enggano - Bengkulu
- Perairan Barat Lampung
- Samudra Hindia Barat Sumatera
- Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan
- Teluk Lampung Bagian Selatan
- Perairan Selatan P.Jawa hingga P.Sumba
- Selat Bali - Lombok - Alas Bagian Selatan
- Perairan P.Sawu - P.Rotte - Kupang
- Laut Sawu Bagian Selatan
- Samudra Hindia Selatan Jawa hingga NTT
- Perairan Selatan Kep.Natuna
- Laut Natuna
- Selat Makassar
- Perairan Kep.Selayar
- Perairan Utara Flores
- Laut Flores
- Perairan Selatan Kep.Wakatobi
- Laut Sulawesi Bagian Barat - Tengah
- Perairan Utara Sulawesi
- Perairan Selatan Sulawesi Utara
- Perairan Utara Kep.Banggai
- Perairan Barat dan Timur ke Halmahera
- Perairan Utara Jayapura - Sarmi
- Samudra Pasifik Utara Jayapura
- Laut Seram
- Perairan Selatan P.Buru - P.Seram
- Perairan Selatan Sorong - Kaimana
- Perairan Kep.Kei - Kep.Aru
Wilayah perairan dengan Gelombang Tinggi 2,5 - 4 Meter
- Perairan Utara Sabang
- Perairan Utara Kep.Anambas - Kep.Natuna
- Laut Sulawesi Bagian Timur
- Perairan Kep.Sangihe - Kep.Talaud
- Perairan Bitung - Likupang
- Laut Maluku
- Perairan Utara Kep.Sula
- Perairan Utara Kep.Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan Utara Sorong - Biak
- Samudra Pasifik Utara Halmahera - Biak
- Laut Banda
- Perairan Kep.Sermata - Kep.Tanimbar
- Laut Arafuru Bagian Timur
Wilayah perairan dengan Gelombang Sangat Tinggi 4-6 Meter
- Laut Natuna Utara
- Laut Arafuru Bagian Barat dan Tengah
BMKG juga mengimbau agar masyarakat memeperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulis dalam unggahan BMKG.
Batas risiko perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sementara kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Gelombang Tinggi BMKG