Namun, metode invasi ini membutuhkan sejumlah besar peralatan khusus, seperti kendaraan amfibi dan sulitnya membangun pertahanan.
Bahaya di bawah air dan kurangnya perlindungan yang baik juga merupakan masalah yang sangat umum selama invasi laut dilakukan.
Baca juga: Inggris: Rusia Gagal Menguasai Seluruh Ukraina di Hari Pertama Invasi
Baca juga: Rusia Invasi Bandara Komersial, Ukraina Tutup Lalu Lintas Udara
3. Invasi Udara
Invasi melalui udara adalah penemuan abad ke-20 dan peperangan modern.
Invasi udara dilakukan dengan melibatkan pengiriman unit militer ke suatu wilayah menggunakan pesawat.
Saat pesawat mendarat, memungkinkan unit militer untuk turun dan melakukan misi mereka, atau pasukan keluar dari pesawat saat masih di udara, menggunakan parasut atau perangkat serupa untuk mendarat di wilayah yang diserang.
Berkali-kali serangan udara digunakan untuk membuka jalan bagi invasi darat atau laut, dengan tujuan mengambil alih posisi-posisi penting seperti jembatan dan perempatan, jauh di belakang garis pertahanan musuh.
Namun, invasi yang dilakukan hanya lewat udara saja belum pernah berhasil.
Masalah utamanya dalah pasokan dan bantuan personel.
Pasukan penerjun payung tidak bisa membawa persediaan yang banyak dan harus dibantu oleh pasukan darat, kemudian pasukan ini juga jumlahnya terlalu sedikit untuk melakukan serangan besar-besaran langsung.
Metode ini umumnya berkaitan dengan kemampuan untuk menargetkan area tertentu yang mungkin tidak mudah diakses melalui darat atau laut, peluang lebih besar untuk mengejutkan musuh dan struktur pertahanan yang luar biasa.
4. Meredam Perlawanan
Setelah pembatasan politik dan garis militer telah dilanggar, pengamanan wilayah atau meredam perlawanan adalah tujuan akhir dan bisa dibilang yang paling penting, dari kekuatan invasi.
Setelah mengalahkan angkatan bersenjata negara yang diinvasi, perlawanan akan terus datang dari pihak sipil dan pemberontak paramiliter.