TRIBUNNEWS.COM - Pengusaha Minyak dan gas bumi (Migas) sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Arifin Panigoro dikabarkan tutup usia, Senin (28/2/2022).
Informasi kabar duka ini disampaikan oleh ahli epidemiologi dari FKM Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono.
Menurut kabar yang dibagikan Pandu, Arifin meninggal dunia di Mayo Clinic, Rochester, Amerika Serikat sekitar pukul 14.45 (27/2/2022) waktu setempat, atau 03.45 WIB.
Sebagai informasi, Pandu merupakan anggota Komisi Ahli Tubercolusis yang selama ini bermitra dengan Stop Tubercolusis Partnership Indonesia yang diketuai Arifin Panigoro.
"Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Telah meninggal dunia, Pak Arifin Panigoro di Mayo Clinic, Rochester USA, jam 14.45 27 Februari 2022 (atau 03.45 WIB 28 Februari 2022)."
Baca juga: Profil Arifin Panigoro, Pengusaha Migas yang Meninggal Dunia, Orang Terkaya ke-47 di Indonesia
"Beliau adalah Ketua @StopTBIndonesia yg sangat aktif mempercepat pengendalian Tuberkulosis di Indonesia," demikian tulis Pandu dalam akun Twitter-nya @drpriono1, Senin (28/2/2022).
Mengutip Tribunnews.com, atas berpulangnya almarhum, pihak keluarga yang diwakili sang putra, Hilmi Panigoro.
Hilmi diketahui saat ini dipercaya menjadi Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk.
Hilmi menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak selama almarhum dirawat di rumah sakit.
Hilmi juga menyampaikan permintaan maaf atas nama almarhum.
"Kami keluarga besar Bapak Arifin Panigoro dan Medco Group berterima kasih atas bantuan dari semua pihak dan pekerja atas dukungan dan doa selama beliau dirawat."
"Mohon dimaafkan apabila ada kekhilafan selama beliau beraktivitas selama ini,” kata Hilmi, Senin (28/2/2022).
Profil Arifin Panigoro
Melansir Wantimpres.go.id, Arifin Panigoro Laki-laki kelahiran Bandung, 14 Maret 1945 ini merupakan keturunan etnis Gorontalo.
Ia lahir dari pasangan Jusuf Panigoro dan Soehana.
Ayahnya, Jusuf Panigoro yang beretnis Gorontalo memutuskan merantau ke Bandung untuk berdagang kopiah di Jalan Braga setelah masa peperangan.
Sehingga, Arifin bersama keluarganya menetap dan melanjutkan pendidikan di Bandung.
Baca juga: BREAKING NEWS Pengusaha Migas Arifin Panigoro Meninggal Dunia di Amerika Serikat
Arifin diketahui mengemban ilmu di Institut Teknologi Bandung, Jurusan Teknik Elektro, tahun 1973.
Setelah lulu, ia kemudian mendirikan PT Meta Epsi Engineering yang bergerak di bidang kontraktor instalasi listrik door to door.
Awal 1980-an, Arifin mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di jasa pengeboran minyak dan gas, PT Epsi Pribumi Drilling Company (Medco), sebagai pijakan dalam membangun PT Medco Energi Internasioal Tbk.
Dalam perjalanannya, bisnis yang ia bangun tak selalu berjalan mulus.
Dibutuhkan adanya ketekunan, inovasi, kejujuran, jejaring, intuisi bisnis, tanggung jawab serta kerja keras.
Dengan modal tersebut, Arifin dipercaya mengemban posisi puncak pada organisasi-organisasi strategis di luar bisnisnya.
Seperti di antaranya menjadi Dewan Pembina Stop TB Partnership Indonesia.
Pengenalan dan ketertarikan pada TBC berawal dari sang istri, Raisis Arifin Panigoro, yang terlebih dahulu aktif sebagai Ketua Umum Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI).
Baca juga: Sosok AKP Novandi Arya, Anak Gubernur Kaltara Zainal Arifin yang Tewas karena Kecelakaan
TBC telah membunuh setidaknya 300 orang Indonesia dan lebih dari 1.600 orang setiap harinya di dunia, untuk itu perlu adanya concern perihal ini.
Tak disangka, Presiden memberikan tanggapan positif mengenai hal tersebut, hingga akhirnya hadir dan membuka kegiatan “Pencanangan Gerakan Maju Bersama Menuju Eliminasi Tuberkulosis (TBC) 2030 di Cimahi, Januari 2020.
Kini, Arifin Panigoro ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai salah satu dari sembilan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Sebelum ditunjuk sebagai Wantimpres, Arifin pernah terjun ke dunia politik.
Baca juga: Jadi Raja Minyak, Nama Arifin Panigoro Pernah Masuk Daftar 50 Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes
Mengutip Wikipedia, pada tahun 2002 dan 2003, Arifin dikabarkan pernah bergabung dengan PDIP.
Pada saat itu, ia dipercaya menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP.
Namun, ia mengundurkan diri pada 2005 dan membentuk Partai Demokrasi Pembaruan (PDP).
Hingga pada akhirnya, tahun 2019 lalu, Arifin resmi dilantik menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2019-2024 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia dilantik di Istana Negara pada Jumat (13/12/2019), bersama delapan anggota Wantimpres lainnya, termasuk Wiranto dan Tahir.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Seno Tri Sulistiyono)