News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswa SMK Ditembak Polisi

Minta Maaf Anak Buahnya Tembak Gamma, Kapolres Semarang: Saya Bertanggung Jawab dan Siap Dievaluasi

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Semarang Kombes Pol Irwan Anwar. Kombes Irwan Anwar meminta maaf buntut oknum anak buahnya, Brigadir R menembak siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynanta Oktafandy yang viral beberapa waktu lalu.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Semarang, Kombes Irwan Anwar meminta maaf buntut oknum anak buahnya, Brigadir R menembak siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynanta Oktafandy yang viral beberapa waktu lalu.

Permintaan maaf tersebut disampaikan Irwan saat menghadiri pemanggilan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (3/12/2024).

Baca juga: Keluarga Gamma, Siswa SMKN 3 Semarang Didatangi Polisi: Bawa Wartawan ke Rumah, Diminta Ikhlas

"Kami sebagai atasan brigadir R, dalam kesempatan ini memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat khususnya warga semarang terlebih keluarga besar almarhum ananda Gamma," kata Irwan.

Irwan pun mengucapkan bela sungkawa atas nama Polrestabes Semarang atas tindakan yang tidak profesional anggotanya. Dia mengakui tindakan Brigadir R sudah teledor dalam pemakaian senjata api.

Baca juga: Polda Jateng Sebut Ekshumasi Makam Gamma Pelajar SMK Korban Penembakan Polisi Tengah Diproses

"Atas segala tindakan anggota saya Brigadir R yang telah mengabaikan prinsip-prinsip penggunaan kekuatan, abai dalam menilai situasi, teledor dalam menggunakan senjata api dan telah melakukan tindakan eksisif action, tindakan yang tidak perlu," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia pun menambahkan semua kejadian yang dialami oleh Gamma merupakan sepenuhnya tanggung jawabnya. Dia pun siap dievaluasi gara-gara oknum anggotanya yang sudah melakukan tindakan represif.

"Sepenuhnya saya bertanggung jawab, saya siap dievaluasi, apa pun bahasanya saya siap menerima konsekuensi dari peristiwa ini," pungkasnya.

Diketahui insiden penembakan oleh oknum polisi terhadap seorang siswa terjadi pada Minggu (24/11/2024) dini hari di depan Alfamart Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang.

Gamma ditembak di bagian pinggul oleh Aipda RZ karena diduga melakukan penyerangan terhadap polisi tersebut.

Akibat tindakan itu, Aipda RZ kini ditahan oleh Pengamanan Internal (Paminal) Propam Polda Jawa Tengah untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Korban, yang merupakan siswa kelas 11 Teknik Mesin SMKN 4 Semarang, dikenal sebagai siswa yang baik dan berprestasi.

Baca juga: Mawar Putih untuk Gamma Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi hingga Aksi Kamisan di Polda Jateng 

Gamma adalah anggota Paskibraka SMKN 4 dan telah mengikuti berbagai kompetisi, termasuk memenangkan juara 3 di ajang Porsimaptar Oktober 2024.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMKN 4, Agus Riswantini, menyebut Gamma dan dua siswa lainnya yang menjadi korban luka dalam kejadian ini bukan anggota gangster.

"Di sekolah, mereka anak-anak baik, giat latihan Paskibraka, dan tidak pernah ada masalah akademis maupun pelanggaran," ujar Agus, dikutip dari TribunJateng.com.
 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini