Laporan pengamatan lainnya, asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 50 meter dari puncak.
Kemudian, cuaca di sekitar Gunung Sinabung terpantau berawan hingga mendung, angin lemah ke arah selatan.
Lebih lanjut, suhu udara di sekitar Gunung Sinabung tercatat 18-25°C, dengan intensitas curah hujan 1 mm per hari.
Catatan kegempaan siang hari ini adalah dua kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 2-3 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 5-6 detik.
Gempa Tektonik Lokal terjadi satu kali, dengan amplitudo 11 mm, S-P 3.6 detik dan lama gempa 14 detik.
Selain itu, tercatat tiga kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2-12 mm, S-P 17-25 detik dan lama gempa 65-157 detik.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, radius sektoral 5 km (selatan-timur), dan 4 km (timur-utara dan barat).
Masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Kemudian, mereka juga harus mengamankan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
Disarankan kepada masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
4. Gunung Ili Lewotolok (Level 3, Siaga)
Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kab\Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Posisi geografis gunung ini di Latitude - 8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.
Menurut hasil pengamatan, penampakan visual Gunung Ili Lewotolok terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II.
Sedangkan asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 25 meter dari puncak.
Laporan cuaca di sekitar Gunung Ili Lewotolok terpantau cerah hingga berawan, angin lemah ke arah barat laut.
Adapun suhu udara tercatat sekitar 25-33,8°C, dengan kelembaban 66,3-69%.
Pengamatan kegempaan yang terjadi yaitu 14 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 7-18.7 mm, dan lama gempa 41.8-273 detik.
Catatan kedua yaitu dua kali Harmonik dengan amplitudo 7.5-8.6 mm, dan lama gempa 212-396 detik.
Selanjutnya, tercatat 23 kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 5.7-18 mm, dan lama gempa 97-441 detik.
Tercatat satu kali gempa Terasa, skala I MMI dengan amplitudo 43.9 mm, S-P 14 detik dan lama gempa 229 detik.
Catatan terakhir yaitu satu kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5 mm, dominan 0.5 mm.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Untuk masyarakat Desa Jontona, waspada potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Selain itu, masker dan alat pelindung kulit dan mata adalah sarana pelindung kesehatan yang penting dari potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan.
Masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok harus mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Gunung Api