Bambang Susantono kini menjabat sebagai Vice President Knowledge Management and Sustainable Development Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia yang bermarkas di Manila, Filipina.
Pria kelahiran 4 November 1963 ini juga tercatat sudah memiliki banyak pengalaman mentereng.
Dikutip dari Wikipedia, dirinya pernah menjabat sebagi Pelaksana Tugas Menteri Perhubungan setelah Menteri Perhubungan sebelumnya, Evert Ernest Mangindaan, mengundurkan diri karena terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019.
Sebelumnya lagi, ia pernah menjadi Wakil Menteri Perhubungan, Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2010-2014.
Lantas, dikutip dari ADB, Bambang Susantono bertanggung jawab atas manajemen pengetahuan ADB melalui pengawasan langsung dari Departemen Pembangunan Berkelanjutan dan Perubahan Iklim serta Departemen Riset Ekonomi dan Kerjasama Regional.
Dirinya mengawasi pengembangan publikasi dan laporan unggulan ADB tentang Indikator Pembangunan Utama Asia, Outlook Pembangunan Asia, dan Indikator Ekonomi.
Ini termasuk penelitian ekonomi makro, mikro dan regional dan integrasi keuangan untuk menginformasikan strategi kemitraan negara dan studi diagnostik antara lain.
Dia mengoordinasikan riset operasi multi-sektor ADB untuk mendukung investasinya melalui program bantuan teknis dari berbagai dana perwalian donor di seluruh sektor energi, transportasi, perkotaan, air, keuangan, pendidikan, dan kesehatan.
Baca juga: Ahli Hukum Tata Negara: Sangat Naif Jika Jadikan Pandemi Covid-19 Sebagai Alasan Menunda Pemilu
Baca juga: Apakah Uang Korban Binomo-Quotex Bisa Dikembalikan? Ini Kata Pakar Pidana Pencucian Uang
Sebelumnya, juga pernah memimpin beberapa lembaga penelitian dan mengajar di universitas.
Dia juga Anggota Dewan untuk perusahaan penerbangan, pelabuhan, telekomunikasi, dan media.
Bambang Susantono merupakan mantan Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Tbk, dikutip dari Wikipedia.
Bambang Susantono meraih gelar PhD dalam Perencanaan Infrastruktur.
Dan memiliki gelar Master di bidang Teknik Transportasi, dan Perencanaan Kota dan Wilayah dari University of California Berkeley.
Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung.
(Tribunnews.com/Chrysnha/Daryono/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Elza Astari Retaduari)
Simak berita lainnya terkait Pemindahan Ibu Kota Negara