TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief mengatakan ada kabar positif mengenai kepastian pemberangkatan jemaah haji asal Indonesia pada tahun ini.
Menurut Hilman, Kemenag membaca tanda-tanda positif dari Pemerintah Arab Saudi mengenai pemberangkatan haji jemaah dari luar negeri.
"Haji sudah ada kabar terang. Saat ini baca tanda-tanda dulu. Kita Identifikasi," ujar Hilman yang disiarkan channel Youtube Kemenag RI, Sabtu (12/3/2022).
Jika berkaca dengan dengan tahun lalu, Hilman mengatakan indikasi pemberian izin pemberangkatan haji jemaah Indonesia lebih terbuka lebar.
Pada tahun lalu, Hilman mengungkapkan untuk ibadah umrah saja, jemaah asal Indonesia sangat dibatasi. Bahkan berkunjung ke Arab Saudi saja dilarang.
"Bandingkan dengan tahun lalu, umrah tahun lalu sangat terbatas," ungkap Hilman.
"Tahun lalu itu, berkunjung saja enggak boleh. Ke sana aja enggak boleh, lantas gimana kita persiapan," tambah Hilman.
Namun pada tahun ini, Hilman mengatakan Pemerintah Arab Saudi telah memberikan kelonggaran untuk ibadah umrah.
Sehingga beberapa indikator ini menjadi sinyalemen positif bagi pemberangkatan haji jemaah Indonesia.
Baca juga: Kemenag Harap Arab Saudi Beri Kabar Baik untuk Jemaah Haji Indonesia Pada Maret Ini
"Tapi tahun ini sudah dibuka sudah dibuka dan dibuka selebar-lebarnya. Ratusan ribu orang setiap harinya ya, ada di Mekah, ada di Madinah untuk menjalankan umrah itu dari berbagai negara," ucap Hilman.
Bahkan ketika kasus Covid-19 di Arab Saudi sedang tinggi-tingginya, ibadah umrah tetap dilaksanakan.
Pemerintah Arab Saudi, kata Hilman, telah mempelajari mengenai pelaksanaan ibadah umrah di tengah pandemi.
Hal ini, menurutnya, menjadi tanda-tanda positif bagi pelaksanaan ibadah haji pada tahun ini.
"Mereka kasih ruang sebesar-besarnya. ini menjadi tanda apakah mereka juga sedang belajar dan persiapkan diri," pungkas Hilman.