Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi berdirinya monumen pengabdian dokter yang diinisiasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Disebut Menkes, dokter memiliki peran besar dalam perjalanan pandemi hingga saat ini.
"Saya berterima kasih yang setinggi-tingginya dan apresiasi yang sebesar sebesarnya atas pengabdian dan perjuangan 730 dokter yang gugur dalam tugas. Mereka adalah pahlawan kesehatan Indonesia," katanya melalui video saat peresmian monumen tersebut, di kantor PB IDI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2022).
Melalui monumen perjuangan dokter Indonesia ini dapat mengenang para dokter yang gugur.
Baca juga: 160 Perawat Positif Covid-19 Sejak Kasus Omicron, PPNI: Mayoritas Gejala Ringan
"Mari terus berjuang, tulus bekerja, untuk menjadi pahlawan bagi keluarga, pahlawan bagi sesama, pahlawan bagi bangsa dan negara. Apa yang kita perjuangkan dapat membuat Indonesia segera keluar dari pandemi ini," kata mantan dirut Bank Mandiri ini.
Hal senada juga diungkap salah satu pendukung kegiatan yakni perusahaan farmasi PT Dexa Medika.
Direktur PT Dexa Medika V. Hery Sutanto menuturkan, monumen tersebut menjadi sebuah tanda pengabdian untuk para tenaga medis yang berjuang selama pandemi ini.
"PT Dexa Medica memang didirikan oleh Alm. Bapak Rudy Soetikno, juga atas sebuah pengabdian, beliau adalah tentara/TNI sekaligus juga apoteker," kata Herry dikesempatan yang sama.
Anak perusahaan Dexa Group ini, berkomitmen terus membantu penanganan Covid-19 di Indonesia, diawal pandemi pihaknya bergerak menghadirkan dan mendonasikan Chloroquine Hydroxychloroquine, Azithromycin.
"Juga Avigan dan Remdesivir, sudah jutaan tablet kami donasikan ke seluruh Indonesia. Bahkan obat obat herbal kami donasikan ke berbagai instansi, turut membantu meringankan beban pandemi ini," kata dia.
Upaya bersama dan dukungan bersama dari berbagai pihak menjadi kunci keluarnya Indonesia dari pandemi ini.
"Saya mengucap syukur atas dukungan seluruh dokter dan IDI yang bergerak cepat bersama dengan Badan POM untuk meregistrasikan obat-obat baru. Rasa hormat kami kepada seluruh dokter yang gugur dalam pandemi ini. Dibutuhkan satu kesatuan hati untuk menangani pandemi ini," ungkap Herry.