News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemindahan Ibu Kota Negara

Alasan Softbank Batal Suntik Proyek IKN, Bukan karena Politik

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Utama dan pemilik Softbank Group, Masayoshi Son.

TRIBUNNEWS.COM - Representative Director & Chairman SoftBank Corp Ken Miyauchi membeberkan alasan perusahaan asal Jepang ini mundur dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Ken membantah adanya anggapan pembatalan investasi perusahaannya karena situasi politik di Indonesia saat ini.

Ia mengatakan, batalnya Softbank dari proyek pembangunan IKN lantaran alasan bisnis.

Presiden Joko Widodo menerima kedatangan CEO Softbank Masayoshi Son dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (28/2/2020).. Kedua tokoh tersebut belum lama ini didapuk sebagai anggota dewan pengarah ibu kota baru RI di Penajam Passer Utara-Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. ((KOMPAS.com/Ihsanuddin))

Softbank memiliki pertimbangan dalam hal Return of Investment (ROI) atau tingkat pengembalian investasi.

"Return of Investment adalah alasan utama kami mundur dari proyek yang dimaksud. Dari segi waktu dan besar return investment itu sendiri," tegas Ken melalui keterangan tertulisnya, dilansir Kompas.com, Sabtu (19/3/2022).

Baca juga: Softbank Batal Suntik Proyek IKN, Anggaran Negara Bakal Bengkak?

Ken menyebut ada rencana pengalihan pendanaan investasi di Indonesia.

Investasi yang direncanakan untuk proyek pembangunan IKN, akan dialihkan ke proyek investasi lainnya di Indonesia.

Pihaknya akan tetap mendukung pengembangan perusahaan rintisan di Indonesia.

Salah satu provinsi yang menjadi target SoftBank berinvestasi adalah Provinsi Sumatera Barat.

Pendiri dan pemimpin Softbank Group, Masayoshi Son. (Foto NHK)

Baca juga: Batal Inves di IKN, Nama Bos SoftBank Langsung Dihapus dari Dewan Pengarah

"Kami tetap akan melakukan investasi di Indonesia tetapi tidak melalui pendanaan proyek pembangunan IKN,"

"Informasi dari founder kami Masayoshi Son, dalam waktu dekat akan ada rencana pengalihan pendanaan proyek pembangunan IKN yang dialihkan ke pendanaan pembangunan tingkat provinsi di Indonesia,"

"Seperti contohnya provinsi Sumatera Barat yang saat ini sedang kami telusuri potensinya," jelas Ken. 

Sebagai informasi, SoftBank adalah investor utama di Indonesia.

Sahamnya tersebar di berbagai startup, seperti GoTo dan Grab yang berbasis di Singapura.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini