Kelembaban udara di sekitar Gunung Merapi mencapai 72-95%, dengan intensitas curah hujan 112 mm per hari.
Catatan kegempaan hari ini, terjadi satu kali gempa Awan Panas Guguran dengan amplitudo 32 mm dan lama gempa 211 detik.
Selain itu, tercatat 19 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3 mm dan lama gempa 11 detik.
Gempa Hybrid/Fase Banyak terjadi enam kali, dengan amplitudo 4-8 mm, S-P 0.4-0.6 detik dan lama gempa 6-11 detik.
Gempa Vulkanik Dangkal terjadi tiga kali, dengan amplitudo 26-70 mm, dan lama gempa 10-15 detik.
Selain itu, tercatat satu kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 35 mm, S-P 2.9 detik dan lama gempa 48 detik.
Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Imbauan kepada Masyarakat
Disarankan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Baca juga: Mengenal Potensi Sumber Daya Hutan di Indonesia dan Manfaatnya
2. Gunung Semeru (Level 3, Siaga)