TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap ada lima negara yang bakal berinvestasi ke proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Ia tak membeberkan secara detail siapa saja lima negara itu.
Namun, salah satunya yakni pemerintah Abu Dhabi yang bakal mengucurkan dana USD 20 miliar atau setara Rp 286 triliun.
Hal itu disampaikan Luhut saat melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Minggu (20/3/2022).
Baca juga: Temui Ketua DPD RI, Aktivis Permahi Tolak IKN dan Penundaan Pemilu
Selain Abu Dhabi, tidak menutup kemungkinan pemerintahan Arab Saudi juga bakal ikut berinvestasi.
Pemerintah masih terus melakukan negosiasi ke beberapa negara terkait ajakan investasi di IKN.
"Banyak, dari pemerintah Abu Dhabi USD 20 miliar. Dari pemerintah Arab Saudi, nanti kita lihat lagi di negosiasi. "
"Nanti mungkin dari konsorsium Saudi, Abu Dhabi, Tiongkok, kita enggak (belum) tahu," kata Luhut.
Menurut Luhut, banyak pihak yang ingin berinvestasi di proyek IKN.
Baca juga: Terkait Pendanaan Pembangunan IKN, Kepala BIN Bicara Soal Potensi Sumber Daya Dalam Negeri
Tidak hanya dari negara lain, sejumlah pengusaha lokal juga tertarik mendanai pemindahan ibu kota negara baru ini.
"Dan dari pengusaha lokal kita juga banyak yang mau."
"Paling tidak yang saya tahu sudah lima negara (akan berinvestasi)," tutur dia.
Proyek pembangunan IKN ini membutuhkan anggaran yang tak sedikit.
Untuk itu, pemerintah bakal menggaet beberapa investor untuk terlibat dalam proyek IKN itu.