TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman akan segera menjadi adik ipar Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Usman telah melamar adik kandung Presiden Jokowi bernama Idayati.
Lamaran tersebut ternyata berlangsung pada Sabtu, 12 Maret 2022 lalu.
Putra sulung Jokowi yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, membenarkan hal tersebut.
"Lha itu udah pada tahu (lamaran dengan Ketua MK Anwar Usman), heem (tanggal 12 Maret lamaran)," ujar Gibran kepada TribunSolo.com, di Balai Kota Solo, Senin (21/3/2022).
Pada tanggal tersebut, Jokowi sempat pulang kampung ke Solo menghadiri pernikahan keponakannya.
Baca juga: Anwar Abbas Ingin KH Miftachul Akhyar Tetap Jadi Ketum MUI
Hadir pula Anwar Usman di pernikahan itu.
Ditengarai, setelah acara pernikahan itulah seremoni lamaran dilakukan.
Gibran menegaskan, dia tidak menghadiri acara lamaran tersebut.
Pasalnya, saat itu dia masih terjangkit virus corona alias Covid-19.
"Kemarin saya masih lemas. Kemarin saya ke luar ketemu GPK (ormas) saja masih lemas," aku Gibran.
Saat dikonfirmasi lagi perihal kapan resepsi pernikahan Anwar Usman dan Idayati dilakukan, Gibran mengaku tak tahu menahu.
Dia meminta awak media menanyakan langsung kepada tantenya langsung yakni Idayati.
"April ya? Opo Mei yo? Tanggal e aku ra reti (tanggalnya saya tidak tahu). Tanya yang bersangkutan. Saya nggak tahu acaranya di Solo apa Jakarta ya. Nanti tanya yang bersangkutan, sama bu Ida," pungkasnya.
Berikut Profil Anwar Usman:
Dilansir dari laman mkri.id, Anwar Usman mengawali kariernya sebagai seorang guru honorer pada tahun 1975.
Ia kemudian terjun ke bidang hukum sehingga menjadi Hakim Konstitusi seperti sekarang.
Pria kelahiran 31 Desember 1956 ini diketahui pernah menikah dengan seorang perempuan bernama Hj. Suhada yang merupakan seorang bidan.
Anwar Usman dibesarkan di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat.
Sedari kecil, Anwar Usman mengaku sudah terbiasa hidup mandiri.
Anwar Usman lulus dari SDN 03 Sila, Bima pada 1969, lalu meninggalkan desa dan orang tuanya untuk melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) selama 6 tahun hingga 1975.
Lulus dari PGAN pada 1975, anak dari Usman A. Rahim dan Hj. St. Ramlah ini kemudian merantau ke Jakarta dan menerima tawarab menjadi guru honorer di SD Kalibaru.
Dari sinilah ia memulai ketertarikannya pada dunia hukum, di mana Anwar Usman melanjutkan pendidikannya ke jenjang S1 dan memilih Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta.
Anwar Usman lulus pada 1984.
Kala itu Anwar Usman bercerita, teman-teman seangkatannya banyak yang melanjutkan pendidikan ke IAIN mengambil fakultas tarbiyah, fakultas syariah atau fakultas lainnya.
Sementara dia segelintir orang yang melanjutkan pendidikan hukum.
Karier Anwar Usman di bidang hukum ternyata cemerlang, setelah meraih gelar Sarjana Hukum pada 1984, ia mencoba ikut tes menjadi calon hakim.
Anwar Usman lolos dan diangkat menjadi Calon Hakim Pengadilan negeri Bogor pada 1985.
Karier Anwar Usman dalam bidang konstitusi kemudian berlanjut, ketika dia menjadi Asisten Hakim Agung di Mahkamah Agung dari 1997 – 2003.
Anwar Usman lalu diangkat menjadi Kepala Biro Kepegawaian Mahkamah Agung selama 2003 – 2006.
Lalu pada 2005, dirinya diangkat menjadi Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta dengan tetap dipekerjakan sebagai Kepala Biro Kepegawaian.
Anwar menjabat Kepala Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung periode 2006–2011, jabatan terakhirnya di lembaga hukum itu.
Ia memperoleh gelar doktor Program Bidang Ilmu Studi Kebijakan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada pada tahun 2010.
Pada tanggal 6 April 2011, Anwar dilantik sebagai hakim konstitusi yang diusulkan oleh Mahkamah Agung.
Biodata Anwar Usman
Tempat, tanggal lahir : Bima, 31 Desember 1956
Jabatan: Ketua Mahkamah Konstitusi (2 April 2018 s/d 2 Oktober 2020)
Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Periode Pertama (14 Januari 2015 – 11 April 2016)
Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Periode Kedua (11 April 2016 s/d 2 April 2018)
Hakim Konstitusi:
Periode Pertama (6 April 2011 s/d 6 April 2016)
Periode Kedua (6 April 2016 s/d 6 April 2026)
Keluarga:
Mantan Istri: Suhada
Anak: Kurniati Anwar, Khairil Anwar, Sheila Anwar
Pendidikan:
Sekolah Dasar Negeri Bima (1969)
PGAN di Bima (1973)
PGAAN di Bima (1975)
S-1 Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta (1984)
S-2 Program Studi Magister Hukum STIH IBLAM Jakarta (2001)
S-3 Program Bidang Ilmu Studi Kebijakan Sekolah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2010). (*)