Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Riezky Aprilia mengaku geram Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) tidak hadir dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI, pada Selasa (22/3/2022).
Mulainya Ketua Komisi IV DPR RI Sudin meminta pandangan dari perwakilan fraksi-fraksi di Komisi IV terkait ketidakhadiran Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam Rapat Kerja.
Pasalnya, menurut Sudin, laporan yang diterima oleh sekretariatan DPR RI, Kementerian Pertanian meminta pengunduran jadwal rapat kerja pada pukul 00.00 WIB diri hari tadi.
Sehingga Sudin meminta padangan dari fraksi-fraksi di Komisi IV terkait Rapat Kerja dilanjutkan, diskor atau ditunda.
Baca juga: Menko Luhut Bahas Food Estate di Kementan, Minta PUPR Segera Bangun Irigasi dan Infrastruktur Lainya
Riezky Aprilia yang mewakili Fraksi PDIP pun menanggapi serius terkait ketidakhadiran Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Pasalnya, Riezky menilai bahwa agenda rapat kerja telah terjadwal dari jauh-jauh hari.
Ia pun mempertanyaan kinerja pembantu Presiden Jokowi itu.
"Berdasarkan sesuai Tatib (tata tertib) ini agenda Raker sudah beragendakan dari jauh-jauh hari. Saya lama-lama bingung ini sama pembantunya Pak Presiden ini, kasihan amat yang kena Presidennya terus," kata Riezky di ruang rapat Komisi IV DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Riezky juga menyebut bahwa sesuai tatib yang berlaku bahwa Raker wajib dihadiri oleh Menteri Pertanian.
Menurutnya, ini dilakukan sebagai salah satu langkah Komisi IV DPR RI dalam menjaga marwah parlemen sebagai wakil rakyat.
"Permasalahan (Kementan) ada banyak, tetapi selalu berfikir tidak penting begitu. Kami juga bisa marah Pak," tegas Riezky.
Ia juga menyoroti jika alasan ketidakhadiran Mentan Syahrul karena ada agenda rapat terbatas (Ratas) dengan Presiden bisa menjadi pertimbangan.
Namun Riezky mengaku tahu semua agenda Presiden Jokowi.