Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Politeknik Dr Aloysius Benedictus Mboi, Universitas Pertahanan di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (24/3/2022) sore.
Didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Jokowi sempat berkeliling kampus.
Kepala Negara mengatakan Politeknik tersebut akan menjadi tempat belajar dan meningkatkan keterampilan anak-anak muda, khususnya di perbatasan Atambua dengan Timor Leste.
"Sehingga dengan bekal pendidikan dan pelatihan operasional di politeknik ini kita akan memiliki anak-anak muda yang terampil yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Selain itu yang wirausaha juga bisa menciptakan lapangan kerja baru," katanya.
Presiden mengatakan pembangunan SDM adalah pondasi untuk Indonesia maju.
Karenanya, pelayanan pendidikan harus tersebar secara merata di seluruh penjuru tanah air.
Pendidikan dapat diakses seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
Baca juga: Pedagang di NTT Teriaki Jokowi Tiga Periode, Presiden Tertawa dan Silangkan Tangan di Dada
"Baik di kawasan perbatasan sampai dengan pulau-pulau terdepan, dan juga memiliki kualitas yang baik," katanya.
Presiden menambahkan pendidikan menjadi kunci perubahan kualitas kehidupan masyarakat dan membantu keluar dari kemiskinan.
Pendidikan dan keterampilan bisa menjadi bekal dalam memperoleh pekerjaan yang layak sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarga serta menggerakkan ekonomi daerah.
Presiden yakin kualitas Politeknik Ben Mboi jauh lebih baik dibandingkan politeknik lainnya. Pasalnya politeknik ini memiliki dosen dosen yang berkualitas.
Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Sumur Pompa Hidram di Desa Oinlasi NTT
Presiden juga melihat antusias masyarakat yang tinggi terhadap kehadiran politeknik.
Karenanya Presiden meminta agar seluruh civitas akademika di politeknik dapat bekerja keras untuk menjaga kepercayaan tersebut.
Selain itu juga agar dapat memenuhi harapan masyarakat dan bisa melahirkan talenta-talenta hebat di Atambua, di Belu, di NTT dan di Indonesia.
"Dapat melahirkan SDM unggul yang mencintai tanah air, yang mencintai bangsa, yang mencintai negara kita serta memberikan kontribusi besar bagi kemajuan daerah dan negara kita," ujarnya.