Hanya saja Anwar menegaskan bahwa tidak ada yang salah dengan rencana pernikahan tersebut.
Menurut dia menikah adalah melaksanakan perintah agama sebagaimana yang tertuang dalam Al-Quran yakni surat An-nisa ayat 3.
"Ya walaupun ini bukan pernikahan yang pertama," katanya.
Terkait mengenai calon yang akan dinikahinya tersebut, kata Anwar merupakan hak mutlak Allah.
Ia mengatakan takdir Allah yang menentukan pernikahan seseorang.
"Itu hak mutlak Allah, untuk menentukan si a nikah dengan si b, saya dengan siapapun, tidak bisa dilarang oleh siapapun. Salah satu hak mutlak Allah yang menentukan jodoh, jodoh kelanjutan atau jodoh yang pertama, sama Allah yang menentukan," tuturnya.
Anwar mengatakan seorang duda ataupun janda pasti memiliki kenangan indah bersama pasangan masing-masing sebelumnya.
Baca juga: Secara Etika Profesi, Moral dan Prinsip Keadilan, Anwar Usman Wajib Mundur dari Ketua MK
Hanya saja menurut dia, apakah di sisa masa hidup tersebut hanya bisa dihabiskan dengan kenangan, sehingga seolah-olah tidak punya lagi rasa cinta.
"Nah inilah yang kadang kadang kurang dipahami oleh kita semua. Seolah olah seorang duda tidak punya lagi rasa cinta dan janda tidak punya lagi rasa sisa sisa cinta. Jadi saya sengaja membuka ini sekaligus memberikan pemahaman, dan saya yakin sebagian besar diantara kita, semua yang ada di ruangan ini tahu bagaimana keberadaan saya dan calon saya menjadi trending topic sampai saat ini," pungkasnya.
Berikut fakta-fakta dari rencana pernikahan Anwar Usman-Idayati mulai dari tanggal pernikahan hingga awal mula perkenalan:
1. Prosesi lamaran dihadiri Jokowi
Anwar Usman melamar Idayati pada Sabtu, 12 Maret lalu di Solo, Jawa Tengah.
Acara lamaran tersebut juga dihadiri oleh Presiden Jokowi.
Selain menghadiri lamaran adiknya, Jokowi juga menghadiri pernikahan keponakannya.