Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Sejumlah pihak meminta Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman mundur dari jabatannya karena berencana menikahi Idayati, adik dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Anwar mengatakan bahwa desakan tersebut seperti memaksakan dirinya untuk melawan ketetapan Allah dan mengingkari konstitusi atau undang-undang.
"Menginginkan suara saya, jawaban saya, untuk mundur loh gimana, memaksa saya untuk melawan keputusan Allah, memaksa saya untuk mengingkari konstitusi atau UU," kata Anwar dalam acara Stadium General Fakultas Syarian IAIN Pekalongan sebagaimana ditayangkan dalam Youtube Mahkamah Konstitusi, Sabtu, (26/3/2022).
Menurut Anwar menikah adalah melaksanakan perintah agama sebagaimana yang tertuang dalam Al-Quran surat An-nisa ayat 3.
Menikah dengan siapapun pasangannya merupakan ketetapan atau takdir Allah SWT.
"Salah satu hak mutlak Allah yang menentukan jodoh, jodoh kelanjutan atau jodoh yang pertama, sama Allah yang menentukan. Lalu ketika melaksanakan perintah Allah menjauhi larangan Allah, ada ya orang-orang tertentu meminta mengundurkan diri dari sebuah jabatan. Apakah saya harus mengingkari keputusan Allah," katanya.
Selain itu menikah kata Anwar merupakan hak asasi yang diatur dalam pasal 28 b ayat 1 1945, hak untuk mengembangkan keluarga , dan juga pasal 29 ayat 1 UUD 1945.
"Apakah saya harus berkorban melepaskan hak asasi saya," katanya.
Baca juga: Anwar Usman Buka Suara, Namanya Jadi Trending Topic karena Rencana Menikahi Adik Presiden Jokowi
Anwar mengatakan rencananya menikah, dengan siapapun tidak akan mengubah integritasnya sebagai hakim MK. Seperti perintah dalam Al-Quran, bahwa apabila mengurus sebuah perkara maka harus adil. Adil yakni menempatkan sesuatu pada tempatnya yang artinya putusan tidak tergantung karena jabatan sesorang atau keluarga seseorang.
"Sampai dunia kiamat Anwar Usman tetap taat pada perintah Allah," katanya.
Anwar menegaskan sejak menjadi hakim pada 1985 lalu, ia hanya takut pada perintah Allah dan tunduk pada konstitusi dan peraturan perundang-undangan.
Ia dapat menjadi ketua MK sampai sekarang karena memegang teguh pada prinsip tersebut.
Oleh karena itu terkait rencana pernikahannya itu, ia berpegang pada prinsip yang sama.
"Sekali lagi apapun yang terungkap di media sosial atau media TV, bahwa saya hanya takut pada Allah dan tunduk kepada konstitusi begitu juga ketika mengambil keputusan," katanya.
Anwar menampik bahwa rencana pernikahannya dengan adik Presiden Jokowi tersebut dikaitkan dengan politik. Menurut Anwar hakim MK terdiri dari 9 orang, dan ia merupakan satu dari tiga hakim yang diangkat oleh Mahkamah Agung, bukan oleh Presiden ataupun DPR.
"Hakim MK itu ada 9 orang, 3 dari Presiden (eksekutif), 3 dari DPR (legislatif), dan 3 dari MA (yudikatif) dan saya dari MA. Sehingga ada yang mengaitkan saya, rencana pernikahan dikaitkan dengan politik, Naudzubilah, tidak," katanya.
Baca juga: Ketua MK Anwar Usman Bicara Rencana Menikah dengan Idayati Adik Presiden Jokowi
Selain itu kata Anwar sebagai ketua MK, ia memiliki suara yang sama dengan hakim anggota. Tidak ada hak lebih ketua MK dalam memutus sebuah perkara karena sifatnya kolektif kolegial.
"Saya selaku ketua MK sering juga saya harus melakukan disenting opinion, karena saya kalah suara. Jadi saya tidak boleh memaksaan anggota, engga ada, perkara apapun. ini yang kadang- kadang tidak atau kurang dipahami oleh kita, engga ada kelebihannya ketua MK dalam hal mengadili sebuah perkara," tuturnya.
Angkat bicara namanya trending topic di medsos
Anwar Usman mengomentari dirinya yang menjadi trending topic di media sosial dan menjadi pemberitaan sejumlah media massa karena rencananya menikahi, Idayati, adik dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Anwar mengatakan bahwa dirinya menjadi sorotan publik karena rencanya menikah tersebut.
Bahkan rencana pernikahan tersebut, membuat dirinya menjadi trending topic mengalahkan MotoGP Mandalika.
"Mohon izin saya buka masker biar nampak kelihatan saya masih ganteng ya, makanya akhir-akhir ini jadi trending topic, mulai dari Mandalika, trencing topic nya dikalahkan oleh seorang yang namanya Anwar Usman," kata dia dalam acara Stadium General Fakultas Syarian IAIN Pekalongan sebagaiman ditayangkan dalam Youtube Mahkamah Konstitusi, Sabtu, (26/3/2022).
Anwar tidak menampik bahwa rencana pernikahannya tersebut menuai pro-kontra.
Hal itu biasa sebagaimana layaknya putusan hakim yang tidak bisa memuaskan semua pihak.
"Tidak mungkin seorang hakim dari dulu sampai sekarang dan sampai kapanpun mampu melahirkan putusan yang memuaskan semua pihak, siapapun hakimnya dan siapapun yang diadili dan disidangkan, pasti pro dan kontra pasti ada," katanya.
Baca juga: Anwar Usman Buka Suara, Namanya Jadi Trending Topic karena Rencana Menikahi Adik Presiden Jokowi
"Sama seperti apa yang saya sampaikan, saya baru berencana untuk melanjutkan sisa kehidupan setelah ditinggal almarhumah istri saya, begitu juga calon yang akan saya nikahi ditinggal oleh suami tercintanya itu heboh dimana mana," kata dia.
Hanya saja Anwar menegaskan bahwa tidak ada yang salah dengan rencana pernikahan tersebut.
Menurut dia menikah adalah melaksanakan perintah agama sebagaimana yang tertuang dalam Al-Quran yakni surat An-nisa ayat 3.
"Ya walaupun ini bukan pernikahan yang pertama," katanya.
Terkait mengenai calon yang akan dinikahinya tersebut, kata Anwar merupakan hak mutlak Allah.
Ia mengatakan takdir Allah yang menentukan pernikahan seseorang.
"Itu hak mutlak Allah, untuk menentukan si a nikah dengan si b, saya dengan siapapun, tidak bisa dilarang oleh siapapun. Salah satu hak mutlak Allah yang menentukan jodoh, jodoh kelanjutan atau jodoh yang pertama, sama Allah yang menentukan," tuturnya.
Anwar mengatakan seorang duda ataupun janda pasti memiliki kenangan indah bersama pasangan masing-masing sebelumnya.
Baca juga: Secara Etika Profesi, Moral dan Prinsip Keadilan, Anwar Usman Wajib Mundur dari Ketua MK
Hanya saja menurut dia, apakah di sisa masa hidup tersebut hanya bisa dihabiskan dengan kenangan, sehingga seolah-olah tidak punya lagi rasa cinta.
"Nah inilah yang kadang kadang kurang dipahami oleh kita semua. Seolah olah seorang duda tidak punya lagi rasa cinta dan janda tidak punya lagi rasa sisa sisa cinta. Jadi saya sengaja membuka ini sekaligus memberikan pemahaman, dan saya yakin sebagian besar diantara kita, semua yang ada di ruangan ini tahu bagaimana keberadaan saya dan calon saya menjadi trending topic sampai saat ini," pungkasnya.
Berikut fakta-fakta dari rencana pernikahan Anwar Usman-Idayati mulai dari tanggal pernikahan hingga awal mula perkenalan:
1. Prosesi lamaran dihadiri Jokowi
Anwar Usman melamar Idayati pada Sabtu, 12 Maret lalu di Solo, Jawa Tengah.
Acara lamaran tersebut juga dihadiri oleh Presiden Jokowi.
Selain menghadiri lamaran adiknya, Jokowi juga menghadiri pernikahan keponakannya.
Acara lamaran tersebut dibenarkan oleh putra Jokowi yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
"Lha itu sudah tau (Yang melamar ketua MK)," Kata Gibran kepada Kompas.com, di Balai Kota Solo, Senin (21/03/2022).
Meski membenarkan adanya lamaran, Gibran mengatakan tidak hadir dalam lamaran tersebut karena dirinya tengah isolasi mandiri karena terpapar Covid-19.
2. Pernikahan digelar 26 Mei di Solo
Adik Jokowi, Idayati membenarkan dirinya bakal dinikahi Anwar Usman.
Menurut Idayati, pernikahannya bakal digelar pada tanggal 26 Mei nanti di Solo.
Adapun untuk resepsi di tempat kelahiran Anwar Usman yakni di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), belum dipastikan apakah nanti bakal digelar.
"Yang tanggal 26 (Mei) sudah fix, tapi yang Bima kayaknya belum," katanya, dikutip dari TribunSolo.com.
3. Awal perkenalan Anwar Usman-Idayati
Idayati membeberkan awal perkenalannya dengan Anwar Usman hingga akhirnya kini keduanya berencana menikah.
Menurut Idayati, dirinya dikenalkan dengan Anwar Usman oleh seorang teman.
Perkenalan itu terjadi pada lima bulan lalu atau pada Oktober 2021.
Baca juga: Koalisi Selamatkan MK: Pernikahan Anwar Usman-Adik Jokowi Sarat Potensi Konflik Kepentingan
Setelah perkenalan itu, keduanya merasa mengalami kecocokan.
"Bulan Oktober dikenalin temen, ada klik," kata Idayati, Senin (21/3/2022).
Saat ditanya perasaanya menjelang hari pernikahan, Idayati senang.
"Iya, senang mas," katanya.
4. Profil singkat Idayati dan Anwar Usman
Idayati merupakan adik kedua dari Jokowi.
Selain Idayati, Jokowi memilik dua adik yakni Iit Sriyantini dan Titik Relawati.
Idayati akan genap berumur 56 tahun pada Mei 2022 nanti.
Pekerjaan tiga adik perempuan Jokowi ini tidak banyak diketahui oleh masyarakat.
Begitu juga dalam kehidupan mereka.
Saat ini, masih sedikit sekali informasi yang bisa didapatkan tentang sosok Idayati.
Idayati sebelumnya memiliki suami bernama Hari Mulyono.
Namun, Hari Mulyono meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit, Senin, 24 September 2018.
Pernikahan mereka dikaruniai dua orang anak.
Idayati dan keluarga besarnya saat ini tinggal di Solo.
Hari Mulyono diketahui ikut mengelola perusahaan mebel milik Jokowi, PT Rakabu Sejahtera.
Hari juga pernah memimpin sebuah asosiasi perusahaan penghasil papan barecore, Indonesian Barecore Association (IBCA).
Sementara Anwar Usman merupakan Ketua MK.
Pria kelahiran Bima, 31 Desember 1956, kini berusia 66 tahun.
Anwar Usman menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi sejak tahun 2018.
Sebelum berkarir sebagai hakim, Anwar Usman pernah menjadi guru honorer. (*)