TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) memotret peta politik di Jawa Timur terbaru untuk bursa Pilpres 2024 pada periode Maret 2022.
Hasilnya, diurutan papan atas menunjukkan persaingan ketat antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Namun yang mengejutkan, selain dua nama di atas, nama Khofifah Indar Parawansa ikut bersaing ketat sebagai calon presiden (capres) pilihan masyarakat Jawa Timur dalam Pilpres 2024.
Posisi Khofifah tidak terlepas dari kinerjanya sebagai gubernur yang dinilai positif oleh masyarakat.
Hal itu terlihat dalam rilis survei peta elektoral Pemilu Presiden (Pilpres) di Provinsi Jawa Timur yang disampaikan Lembaga Survei Indonesia (LSI) kepada media di RM Ria Galeria Surabaya, Rabu (30/3/2022).
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, PhD menyampaikan, pengambilan data lapangan dilakukan pada 6-13 Maret 2022.
Baca juga: Hasil Survei Terbaru SMRC: Kepuasan Terhadap Jokowi Turun, Dipicu Sembako hingga Pandemi
Populasi survei seluruh WNI di Jawa Timur, yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Ukuran sample sebanyak 1200 orang diambil dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling. Sampel berasal dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur yang terdistribusi secara proporsional.
“Wawancara tatap muka dilakukan oleh pewawancara yang telah dilatih terhadap responden terpilih. Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20 persen dari total sampel oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti,” terang Djayadi.
Dalam hasil survei tersebut, Ganjar Pranowo dipilih oleh 22,5 persen, berbeda sekitar dua persen dari Prabowo Subianto yang memperoleh 20,2 persen.
Sedangkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berada di posisi ketiga 10,6 persen, disusul Tri Rismaharini 7,5 persen dan Anies Baswedan 5,7 persen.
Sementara nama-nama lainnya lebih rendah, kurang dari 4 persen. Belum menjawab 7,8 persen.
Menurut Djayadi, ada tiga alasan utama masyarakat memilih capres yaitu merakyat atau memperhatikan rakyat, tegas dan berwibawa, dan bersih dari KKN.
Prabowo dipilih karena tegas dan berwibawa. Sedangkan Ganjar dipilih karena alasan merakyat. Untuk Gubernur Jawa Timur, Khofifah menjadi pilihan utama masyarakat Jatim sebagai capres karena kinerjanya sebagai gubernur yang dinilai positif oleh masyarakat.