“Tingkat kepuasan masyarakat Jawa Timur kepada Khofifah tinggi yaitu 71,3 persen dan 18,3 persen menyatakan sangat puas,” ungkapnya.
Djayadi Hanan mengatakan, hasil ini setidaknya menunjukkan potret persaingan yang cukup ketat.
Prabowo berpotensi menyalip Ganjar dan meraih hasil signifikan.
Di antaranya kuncinya, jika menggandeng nama Khofifah.
Ini sejalan dengan simulasi yang dilakukan oleh LSI.
"Jadi, kalau Pak Prabowo ingin memenangkan Jawa Timur maka salah satu pilihan terbaiknya adalah memilih Khofifah sebagai calon wakil presiden," kata Djayadi Hanan dalam konferensi pers di Surabaya, Rabu (30/3/2022).
Menurut Djayadi hal itu cukup masuk akal. Sebab, dalam pertarungan politik Pilpres, Jawa Timur menempati posisi strategis. Setidaknya dari dua kali kontestasi Pilpres terakhir, Jawa Timur menjadi penentu kemenangan Pilpres.
Dengan menggandeng tokoh berpengaruh di Jawa Timur, bisa menjadi potensi pemenangan. Apalagi, Khofifah juga dinilai merupakan figur kaya pengalaman. Kelasnya sudah tokoh nasional.
3 Besar Cawapres Versi Survei Median
Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei terkini terkait tokoh yang diprediksi akan mengukur popularitas dan elektabilitas para tokoh dalam Pemilu Presiden 2024.
Salah satu temuan yang dirilis lembaga survei itu ternyata menempatkan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, sebagai salah satu tokoh potensial sebagai calon wakil presiden 2024.
Selain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri Pariwisata-Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Menurut Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, survei menemukan bahwa Muhaimin Iskandar menempati posisi tiga besar dalam pertanyaan tertutup kepada para responden.
"Dari beberapa nama tokoh yang disodorkan kepada responden, tiga besar pilihan responden ditempati oleh Ridwan Kamil 5,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 5,5 persen, dan Muhaimin Iskandar 5,3 persen," kata Rico Marbun dalam rilis survei, Selasa (29/3/2022).
Baca juga: Survei IPS: Elektabilitas Prabowo Teratas, Gerindra Pepet PDIP