Sebab, ia menilai, masyarakat golongan ke bawah di beberapa tempat juga turut menggunakan Pertamax.
"Pertama tentu ini berita buruk bagi rakyat, Pertamax sendiri di beberapa tempat dikonsumsi oleh masyarakat kelas bawah karena memang tidak ada jaringan SPBUnya sehingga yang sering tersedia adalah Pertamax sehingga tetap memukul masyarakat kelas bawah," jelas Mardani dalam tayangan Youtube Kompas TV, Minggu (3/4/2022).
Untuk itu, ia meminta agar pemerintah segera menemukan akar permasalahan dari naiknya harga Pertamax dan PPN hingga berimbas kepada kenaikkan komoditas lain.
"Tapi saya ingin menggarisbawahi ini sebetulnya sebuah kado pahit, PPN naik, Pertamax naik, minyak goreng hilang dan kalau kita lihat akarnya akan selalu begini."
"Pemerintah harus segera menemukan solusi dari akar masalah dari kenaikan komoditas itu," tegasnya.
Baca juga: Harga Pertamax Naik dan Pertalite Langka, Tukang Ojek: Kasihan Kami Rakyat Kecil Ini
Baca juga: Setelah Harga Pertamax Naik, Luhut Beri Sinyal Pertalite dan Gas Elpiji 3 Kg Bakal Naik
Bahkan, menurut Mardani, kenaikkan harga-harga tersebut turut menimbulkan dampak kepada produktivitas nasional dan ketahanan keluarga.
Sebab, di masyarakat golongan ke bawah, banyak ibu-ibu dan bapak-bapak yang waktunya terbuang hanya untuk mendapatkan minyak goreng dan bahan bakar solar.
"Kalau di masyarakat bawah bahasanya ibu-ibu harus ngantri karena minyak goreng, bapak-bapak ngantri karena solar yang hilang, sehingga banyak ibu bapak yang terbuang waktunya."
"Tentu ini menurunkan produktivitas nasional bahkan ketahanan keluarga dan ini bukan perkara kecil apalagi memasuki bulan Ramadhan yang mestinya seluruh masyarakat Muslim bisa konsentrasi untuk melakukan ibadah," ujarnya.
Erick Thohir Minta Maaf Harga Pertamax Naik
Sebelumnya diberitakan, harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax resmi naik menjadi Rp 12.500 - Rp 13.000 per liter mulai Jumat (1/4/2022).
Sebelumnya, harga Pertamax Rp 9.000 hingga Rp 9.400 per liter, artinya kini harga tersebut naik sebesar Rp 3.500 hingga Rp 3.600 per liter.
Kenaikan harga Pertamax juga dibenarkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Ia menuturkan, kenaikan harga Pertamax merupakan imbas dari melonjaknya harga minyak mentah dunia yang mencapai US$ 100 per barel.
Baca juga: Tak Cuma Pertamax, Pajak Pertambahan Nilai Juga Naik Mulai Hari Ini, Berikut Barang yang Bebas PPN
Baca juga: PPN Naik Jadi 11% Per 1 April 2022, Harga Pulsa Seluler Naik, Pertamax Tembus Rp 12.500 Per Liter