News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Honda dan Nissan Merger, Bakal Jadi Raksasa Otomotif Terbesar Dengan Valuasi 54 Miliar Dolar AS

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rencana merger Honda-Nissan

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO  – Perusahaan otomotif kondang asal Jepang,  Honda dan Nissan tengah menjajaki pembicaraan tahap awal untuk proses merger atau penggabungan usaha.

Kabar ini mencuat usai setelah sejumlah media lokal Jepang melaporkan, bahwa raksasa otomotif Jepang Honda dan Nissan sedang dalam pembicaraan untuk merger dalam bidang teknologi.

Selain itu, kedua perusahaan juga membahas cara untuk bekerja sama dengan Mitsubishi Motors, di mana Nissan adalah pemegang saham terbesar dengan kepemilikan 24 persen.

Baca juga: Honda Nissan dan Mitsubishi Jepang Akan Merger di Masa Mendatang

Hingga saat ini baik Honda maupun Nissan belum memberikan komentar apapun terkait isu merger tersebut, namun melansir dari CNN International merger ini dilakukan Honda dan Nissan untuk membantu mereka bersaing dengan Tesla dan pembuat kendaraan listrik China.

Komentar serupa juga dilontarkan Seiji Sugiura, analis otomotif di Tokai Tokyo Intelligence Laboratory, yang mengatakan merger akan menciptakan "pesaing kuat" bagi Toyota dan membantu mereka di pasar China

"Seperti yang diumumkan pada bulan Maret, Honda dan Nissan tengah menjajaki berbagai kemungkinan untuk kolaborasi di masa mendatang, dengan memanfaatkan kekuatan masing-masing," kata Honda dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

"Jika ada informasi terbaru, kami akan menginformasikannya kepada para pemangku kepentingan kami pada waktu yang tepat," imbuhnya.

Apabila proses merger antara Honda dan Nissan rampung disahkan maka kedua raksasa otomotif ini membentuk perusahaan senilai 54 miliar dollar AS dengan produksi tahunan mencapai 7,4 juta kendaraan, menjadikannya kelompok otomotif terbesar ketiga di dunia berdasarkan penjualan kendaraan, setelah Toyota dan Volkswagen.

Lebih lanjut, Sebelum rumor merger ini muncul, Honda dan Nissan memang telah menjalin hubungan dalam beberapa bulan terakhir. Honda dan Nissan mempertimbangkan kemitraan strategis untuk bekerja sama dalam memproduksi komponen utama untuk kendaraan listrik (EV) dan kecerdasan buatan dalam platform perangkat lunak otomotif.

Honda dan Nissan juga berusaha mencari cara untuk mengurangi biaya dan mempercepat pengembangan kendaraan, di tengah ketatnya persaingan dan perang harga EV yang dimulai oleh Tesla dan produsen mobil asal China seperti BYD.

“Dari sudut pandang Nissan, kemungkinan merger akan memberikan keringanan jangka pendek bagi Nissan, yang berada di bawah tekanan finansial yang signifikan,” kata Tatsuo Yoshida, analis Bloomberg Intelligence.

“Dari sudut pandang Honda, kinerja Honda lebih baik secara finansial, dan keuntungannya bagi Honda akan lebih besar dalam jangka panjang,” imbuh Yoshida.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini