"Korban yang merupakan Nakes dan PNS Puskesmas Elim Yalimo sering membantu masyarakat, khususnya dalam persalinan ibu-ibu. Terlebih lagi saat terjadi pengungsian di wilayah Yalimo. Almarhum terjun langsung membantu para pengungsi," kata Candra dalam rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Kamis (31/3/2022) siang.
"Demikian pula suaminya almarhum Sertu Eka Andrianyanto Hasugian yang merupakan Babinsa, selalu membantu masyarakat sekitarnya," tambahnya.
Tak hanya itu, anak dari kedua almarhum yang masih balita, juga menjadi korban.
"Pembunuhan dilakukan oleh OTK terjadi pada Kamis pagi, pukul 06.15 WIT di kios milik almarhum, Jalan Trans Elelim, Kampung Elelim," tutur Candra.
Terkini, kedua jenazah pasangan abdi negara tersebut sudah dievakuasi ke Puskesmas setempat guna dilakukan autopsi.
"Terkait siapa pelakunya masih belum diketahui (OTK) dan saat ini para saksi-saksi sedang dimintai keterangan di Polres Yalimo," jelas Letkol Candra.
Baca juga: 2 Sosok Ini Disebut Sebagai Otak di Balik Aksi KKB yang Bakar Sekolah di Intan Jaya Papua
Dimakamkan di TPU Desa Setempat
Jenazah Prajurit TNI Sertu Eka Andrianto Hasugian (28) bersama jenazah istrinya, Sri Lestari Indah Putri (33) tiba di rumah duka, Dusun Sawo, Desa Dungus, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jumat (1/4/2022) sekitar pukul 19.30 WIB.
Isak tangis keluarga menyambut kedatangan jenazah suami istri korban pembunuhan di Kabupaten Yalimo, Papua itu.
Sertu Eka Andrianto Hasugian dan istrinya Sri Lestari Indah Putri menjadi korban pembunuhan OTK (Orang Tidak Dikenal) di Kabupaten Yalimo, Papua, Kamis (31/3/2022).
Sertu Eka ditembak hingga meninggal, sedangkan sang istri wafat akibat bacokan senjata tajam.
Sertu Eka Andriyanto dimakamkan di TPU Desa Dungus Sidoarjo.
Sementara istrinya rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya, Pati, Jawa Tengah.
Setibanya di lokasi rumah duka, dilakukan salat jenazah oleh keluarga dan prajurit TNI.