News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Megawati Ajak Kalangan Cerdik Pandai Bangun Negeri dengan Memaksimalkan Potensi Sendiri

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Megawati Soekarnoputri memberi kuliah umum langsung yang berjudul Geopolitik Soekarno dan Tata Dunia Baru secara hybrid di Universitas Pertahanan, Selasa (5/4/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri mengajak kalangan cerdik pandai dan akademisi Indonesia untuk tetap bersemangat membangun Indonesia Raya secara maksimal dengan mempergunakan sumber daya sendiri.

Ajakan itu disampaikan Megawati dalam kuliah umum langsung yang berjudul "Geopolitik Soekarno dan Tata Dunia Baru".

Acara itu berlangsung secara hybrid oleh Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Selasa (5/4/2022).

Hadir sebagai moderator adalah Dosen Unhan Gustia Cempaka Timur.

Sebagai penanggap adalah Prof Ir Purnomo Yusgiantoro Phd.

Civitas akademika Unhan RI tampak juga hadir, di antaranyajajaran rektorat yang dipimpin Rektor Laksamana Madya (TNI) Prof Dr Amarulla Octavian, para direktur, para kepala lembaga, dosen, dan para mahasiswa Unhan dari tingkat S3 hingga D3.

Megawati secara khusus mengingatkan para audiens bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah hal mudah.

Harganya mahal.

Baca juga: Beri Kuliah Umum di Unhan, Megawati Beri Semangat Perjuangan ke Mahasiswa

Sebagai pengingat, Megawati mengajak semuanya meneriakkan Salam Merdeka, Salam Bela Negara, dan Salam Pancasila.

Dengan Indonesia merdeka, bagi Megawati, setiap warga negara juga harus selalu memahami dan menghidupi betapa pentingnya Pancasila dan UUD 1945.

Terkait dengan geopolitik, Megawati mengajak semua pihak menyelami cara berpikir bapak bangsa, khususnya Bung Karno yang menjadi topik dalam pembahasan kuliah itu.

Dari situ, gepolitik Indonesia harus melihat kondisi serta potensi geografis Indonesia yang berada di antara dua benua dan dua samudera.

"Sehingga disebut Zamrud Khatulistiwa. Kekayaannya sangat luar biasa," kata Megawati.

"Apa yang di Indonesia itu tidak ada? Karena apa ini penting? Saya ingin men-trigger (memacu, red)," lanjut Megawati.

Megawati mengatakan modalitas sumber daya alam Indonesia sangat luar biasa.

Ditambah sumber daya manusianya yang hidup bergotong royong sesuai intisari Pancasila.

Sehingga, tak mengherankan, Indonesia mampu melewati krisis 1998 dengan baik.

Begitupun saat pandemi Covid-19 dilewati dengan baik berkat kegotongroyongan rakyat.

Pada kesempatan itu, Megawati juga menyinggung soal pentingnya Indonesia tetap memberi fokus perhatian pada petani dan masalah pangan.

Baca juga: Megawati Beri Kuliah Umum di Unhan, Bahas Geopolitik Soekarno

Sebab mengutip Bung Karno, yang penting bagi negara adalah memastikan perut rakyat kenyang.

Untuk menjelaskan itu, Megawati berbicara panjang soal jejak Bung Karno dengan Pak Marhaen.

Megawati juga menyampaikan ke depan, dengan perubahan iklim global yang masih mengancam, maka potensi perang ke depan adalah soal makanan.

Karena itu, di PDI Perjuangan yang dipimpinnya, dikampanyekan pentingnya soal 10 makanan pendamping beras.

Megawati juga berbicara banyak mengenai geopolitik dalam konteks pertahanan.

Semuanya menjurus pada ajakan agar para cerdik pandai serta akademi makin bergegas bertindak, bekerja demi masa depan Indonesia yang gemilang.

"Untuk Indonesia Raya, bukan untuk siapa-siapa. Coba pikir untuk apa kita pintar? Untuk melihat hal-hal ini. Jadi mari bangun Indonesia Ini," kata Megawati.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini