News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Apa Itu Salmonella? Ini Tips untuk Mencegah dan Mengobati Keracunan Salmonella

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi keracunan makanan - Berikut adalah penjelasan mengenai keracunan Salmonella. Simak tips mencegah dan cara mengobati yang direkomendasikan oleh dokter.

TRIBUNNEWS.COM - Cemilan populer Kinder Joy saat ini tengah ramai diperbincangkan terkait kemungkinan adanya kaitan dengan kasus salmonella yang dilaporkan di Inggris.

Hal itu membuat perusahaan penganan Italia, Ferrero telah menarik telur cokelat fenomenalnya 'Kinder Surprise' dari rak-rak supermarket di Inggris, dua minggu sebelum Paskah.

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, sebagian besar korban merupakan anak-anak usia di bawah 5 tahun.

Baca juga: Ferrero Tarik Cokelat Kinder Surprise dari Rak Supermarket Inggris karena Kasus Salmonella

Lantas, apa itu Salmonella?

Salmonella adalah sekelompok bakteri yang menyebabkan keracunan makanan.

Mengutip everydayhealth, infeksi oleh bakteri disebut salmonellosis (atau salmonella untuk jangka pendek).

Salmonella dapat dijumpai pada makanan yang terkontaminasi termasuk unggas mentah, telur, daging sapi, dan dalam beberapa kasus buah-buahan dan sayuran.

Kebanyakan orang yang terkena infeksi salmonella sembuh total tanpa pengobatan, tetapi dalam beberapa kasus, penyakitnya bisa cukup parah sehingga memerlukan rawat inap.

Gejala Keracunan Salmonella

Gejala biasanya mulai antara enam jam hingga enam hari setelah terpapar bakteri (meskipun dapat memakan waktu beberapa minggu bagi beberapa orang untuk mengembangkan gejala), menurut CDC.

Gejala umum, meliputi:

- Diare

- Kram perut

- Demam

- Sakit kepala

- Mual dan muntah

- Kehilangan selera makan

Baca juga: Perusahaan Italia Ferrero Tarik Telur Cokelat Kinder dari Peredaran di 7 Negara, Ini Sebabnya

Tips untuk Obati Gejala akibat Salmonella

1. Minum banyak cairan, seperti:

- Air

- Jus buah encer

- Minuman olahraga (yang dapat membantu menggantikan elektrolit yang hilang)

- Kaldu bening

- Pedialyte atau minuman pengganti elektrolit serupa (tetapi bicarakan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi atau memberikannya)

2. Jika Anda kesulitan menyimpan sesuatu, cobalah menyesap sedikit air atau mengisap es.

3. Makan biskuit asin atau pretzel untuk membantu menggantikan elektrolit (natrium adalah elektrolit)

4. Makan makanan kecil sepanjang hari.

5. Jangan minum obat anti diare kecuali dianjurkan oleh dokter; obat-obatan ini dapat memperpanjang diare akibat infeksi salmonella

Baca juga: Ketahui Manfaat Madu dan Pasak Bumi bagi Kesehatan

Pencegahan Keracunan Salmonella

Mengutip healthline, untuk membantu mencegah keracunan makanan salmonella:

- Tangani makanan dengan benar. Masak makanan ke suhu internal yang direkomendasikan, dan dinginkan sisa makanan segera.

- Bersihkan konter sebelum dan sesudah menyiapkan makanan berisiko tinggi.

- Cuci tangan Anda secara menyeluruh (terutama saat memegang telur atau unggas).

- Gunakan peralatan terpisah untuk bahan mentah dan matang.

- Simpan makanan di lemari es sebelum dimasak.

- Jika Anda memiliki reptil atau burung, kenakan sarung tangan atau cuci tangan Anda sampai bersih setelah memegangnya.

Info Terkait Lainnya

(Tribunnews.com/Widya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini