Sejumlah petugas sekuriti dibantu warga memegangi tangan dan kaki pelaku hingga membuatnya tak berkutik.
Sementara itu, pelaku tampak menutupi wajahnya untuk menghindari amukan massa.
Mukhlis mengatakan, pelaku melepaskan lebih dari dua kali tembakan yang satu di antaranya mengenai wajah petugas sekuriti.
"Ada tembakan yang kena kaca akrilik di bagian customer service. Jadi akrilik itu bagian dari prokes kan selama pandemi ini," ujar dia.
Petugas sekuriti yang mengetahui senjata tersebut bukan senjata api memberikan perlawanan dengan langsung menangkap pelaku.
Dibantu office boy dan teller akhirnya sekuriti berhasil menangkap pelaku.
"Dibantu sama office boy dan teller. Banyak warga akhirnya yang juga datang," ujar dia.