TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tepat di depan Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, kini berdiri sebuah bangunan megah yang jadi andalan bagi warga sekitar untuk beribadah.
Bangunan itu bernama Masjid At Taufiq.
Pendirian masjid itu diinisiasi oleh Ketua DPP PDI-P Puan Maharani sebagai hadiah bagi almarhum ayahnya, Taufiq Kiemas.
Desain Masjid At Taufiq berbeda dari desain masjid pada umumnya.
Biasanya, masjid di Indonesia memiliki kubah dengan berbagai macam bentuk dan ukuran.
Namun Masjid At Taufiq tidak mengikuti gaya desain timur tengah itu dan lebih memilih mengusung desain khas nusantara.
Jadi, masjid ini menggabungkan nilai-nilai dan gaya desain banyak daerah dari seluruh Indonesia.
Hal yang paling mencolok dari Masjid At Taufiq adalah bagian atapnya yang lebih mirip dengan bangunan rumah gadang, rumah adat khas Minangkabau.
Tokoh Muda Ranah Minang yang juga Sekjen Garda Demokrasi 98, Azwar Furqudyama, mengapresiasi desain Masjid At Taufiq yang bergaya minang tersebut.
Baca juga: Saat Libur Lebaran Ditambah Cuti Bersama, Puan Ingatkan Pemda Antisipasi Keramaian di Tempat Wisata
Ia pun meyakini pemilihan desain itu bukan tanpa alasan.
Ia yakin desain menyerupai rumah gadang itu dipilih karena almarhum Taufiq Kiemas dan istrinya Megawati Soekarnoputri memang masih memiliki garis keturunan Minangkabau.
Garis keturunan Minangkabau Megawati berasal dari ibunya, Fatmawati.
"Meskipun dilahirkan di Bengkulu, Fatmawati adalah anak kandung Siti Chadijah dan Hasan Din, yang berasal dari desa Inderapura di Pesisir Selatan, Sumatera Barat," kata Azwar, Jumat (8/4/2022).
Ayah Fatmawati, Hasan Din, adalah tokoh Muhammadiyah yang merupakan kerabat dekat dengan kerajaan Muku-muko dari kesultanan Inderapura.