News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi Didemonstrasi

Dihadang Polisi, Unjuk Rasa Mahasiswa Tidak Bisa Mendekati Istana Bogor

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa UIKA sempat adu gesek dengan aparat gabungan saat aksinya di Jalan Jenderal Sudirman, Bogor, Sabtu (9/4/2022).

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian Pamungkas

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Polisi melakukan penghadangan terhadap rombongan mahasiswa dari Kampus UIKA yang berencana melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Bogor, Sabtu (9/4/2022).

Rombongan mahasiswa Kampus UIKA tersebut tidak bisa mendekat ke area Istana Bogor lantaran polisi melakukan penghadangan di depan RS Salak di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Karena aksinya tertahan, maka para mahasiswa geram dan menerobos untuk terus maju.

Atas instruksi koordinator lapangan dari aksi unjuk rasa oleh mahasiswa UIKA, ratusan demonstran terus maju selangkah demi selangkah.

Baca juga: Demo Mahasiswa di Makassar Berlanjut Sore Ini, Warga Diminta Hindari Jalan Sultan Alauddin 

Hingga akhirnya petugas kepolisian harus memasang pagar kawat di depan Starbucks Jalan Jenderal Sudirman.

Keadaan demonstrasi pun terus memanas, sampai pagar kawat tersebut di tendang oleh para mahasiswa.

Tuntutan-tuntutan dari ratusan mahasiswa UIKA disini, yaitu untuk menstabilkan harga BBM, penolakan penundaan pemilu atau masa jabatan tiga periode.

Lalu, mengkaji ulang undang-undang IKN, kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng, serta konflik agraria lainnya.

Dalam hal ini, salah satu mahasiswa UIKA melalui pengeras suara memohon kepada pihak kepolisian agar dapat mengayomi dan mengawalnya pada demonstrasi ini.

Hal tersebut ditanggapi oleh Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro bahwa pihak kepolisian berjanji dan menyanggupi untuk mengawal aksi ini.

"Kita janji tidak akan ada kekerasan dan suap mengawal aksi ini, maka dari itu mohon kerjasamanya," katanya.

Waspadai Penyusup

Mahasiswa mewaspadai munculnya provokator yang akan mengacaukan jalannya aksi damai pada 11 April 2022 mendatang.

Untuk itu, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan membentuk tim khusus untuk mengantisipasi masuknya penyusup saat aksi demo nanti.

Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal mengatakan, tim khusus ini bertugas mengamati para peserta aksi.

"Untuk massa aksi dari kami, nantinya ada tim khusus untuk melihat gerak-gerik massa aksi," ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (9/4/2022).

Bila ditemukan adanya penyusup, tim khusus ini akan langsung menggunakan dan menyerahkannya kepada aparat kepolisian.

"Kami akan langsung mengamankannya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Pada demo 11 April mendatang, setidaknya ada 1.000 mahasiswa dari berbagai universitas yang tergabung dalam BEM SI.

Luthfi menambahkan, sudah ada beberapa pihak yang mengajak BEM SI berkolaborasi saat demo pada 11 April mendatang.

Namun, sampai saat ini BEM SI belum mengambil keputusan apakah akan turut berkolaborasi atau tetap berjalan sendiri.

"Kami dari BEM SI masih melihat terlebih dahulu tujuan dan tuntutan mereka," tuturnya.

Sebagai informasi, ada enam tuntutan yang akan disampaikan BEM SI dalam unjuk rasa yang akan digelar Senin pekan depan ini.

Pertama, BEM SI mendesak Presiden Joko Widodo untuk tegas menolak penundaan Pemilu 2024 dan wacana tiga periode.

Kedua, menuntut dan mendesak Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN), termasuk pasal-pasal bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi dan kebencanaan.

Ketiga, mendesak dan menuntut Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya.

Keempat, mendesak dan menuntut Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.

Kelima, mendesak dan menuntut Jokowi menyelesaikan konflik agraria di Indonesia.

Terakhir, menuntut dan mendesak Jokowi-Maruf Amin berkomitmen penuh menuntaskan janji-janji kampanye pada sisa masa jabatan.

Luthfi juga mengungkapkan, pihaknya sudah bersurat ke Polda Metro Jaya terkait demo yang akan dijalankan.

"Kami sudah bersurat, hari Jumat (8/4/2022) kemarin," ujar Luthfi.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Situasi Memanas, Mahasiswa UIKA Bogor Saling Dorong dengan Polisi, Ini Penyebabnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini