TRIBUNNEWS.COM - Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi membeberkan temuan terkait pemberitaan media online serta pembicaraan publik di media sosial terkait Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo setelah ceramah di Masjid Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sebagai informasi, ketiga gubernur tersebut menjadi penceramah di masjid UGM di waktu yang berbeda.
Ridwan Kamil berceramah pada Selasa (5/4/2022).
Lalu Ganjar melakukan ceramah Rabu (6/4/2022) sedangkan Anies sehari setelahnya.
Selain itu, mereka juga dikaitkan dalam beberapa survei dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga: Prabowo, Ganjar, dan Anies Selalu Masuk 3 Besar Bursa Capres Berbagai Survei, Siapa Lebih Unggul?
Baca juga: Survei SMRC Sebut Elektabilitas Prabowo Ungguli Elite-elite Partai Lain Sebagai Capres 2024
Setelah ceramah, Ismail memaparkan pemberitaan di media online terhadap ketiga gubernur tersebut dari 5-8 April 2022
Dalam temuannya, Anies, Ridwan, dan Ganjar sama-sama ramai dibicarakan publik dengan persentase yang sama pula yaitu 33 persen.
“Ternyata sama (pembicaraan publik), jadi volume itu dalam periode 3 hari 4 hari ini sama, 33 persen lah sharingnya,” ujar Ismail dalam Apa Kabar Indonesia Pagi yang ditayangkan di YouTube TV One.
Namun setelah Anies melakukan ceramah, respon publik terhadapnya paling tinggi dibanding Ridwan Kamil dan Ganjar.
Baca juga: Survei SMRC: Ganjar Pranowo Masih Urutan Pertama meski Jumlah Dukungan Cenderung Stagnan
Selain itu, kata Ismail, pemberitaan oleh media online juga menempatkan Anies di posisi pertama dibanding Ridwan dan Ganjar.
“Tetapi yang paling tinggi sama juga, Anies Baswedan. Dia mendapatkan respons pemberitaan yang paling tinggi dibanding ketiganya,” jelasnya.
Terkait temuannya, Tribunnews memperoleh hasilnya terkait isi pemberitaan online dan pembicaraan publik di media online yang dipublikasikan oleh Ismail melalui akun Twitternya, @ismailfahmi terhadap Ridwan, Anies, serta Ganjar.
Adapun hasil temuan Drone Emprit tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pemberitaan dan Pembicaraan terkait Ridwan Kamil
Pemberitaan Positif (74%)
- Ridwan Kamil memberikan ceramah di UGM terkait positive mind.
- Ridwan Kamil berceramah bahwa Indonesia akan jadi negara Adidaya di tahun 2045.
- Dalam ceramahnya, Ridwan Kamil juga siap dipasangkan dengan siapapun di Pilpres 2024.
- Ridwan Kamil diminta mahasiswi untuk maju dalam Pilpres saat ceramah di UGM.
- Ridwan Kamil menyampaikan ceramah di UGM selama 32 menit.
- Ridwan Kamil diserbu mahasiswa untuk dimintai foto bersama.
- Ridwan Kamil memberi saran terkait cara mengatasi klitih.
Pemberitaan Negatif (5%)
- Kejati Jabar mengultimatum Ridwan Kamil agar aset daerah diusut dengan benar.
Pembicaraan Positif di Media Sosial (80%)
- Amplifikasi kegiatan Ridwan Kamil yang memberikan ceramah di Masjid UGM.
- Ridwan Kamil diapresiasi karena isis ceramah tarawih di Masjid UGM.
- Ridwan Kamil berkesempatan mengunjungi rumah Butet Ketaradjasa.
- Amplifikasi agenda Ridwan Kamil berceramah di Masjid UGM.
- Ridwan Kamil diapresiasi terkait tema ceramahnya di Masjid Kampus UGM terkait perencanaan pembangunan nasional.
Pembicaraan Negatif di Media Sosial (11%)
- Ridwan Kamil disindir lebih banyak melakukan pencitraan daripada bekerja.
- Ridwan Kamil dikritik karena tidak becus menangani Jawa Barat.
2. Pemberitaan dan Pembicaraan terkait Ganjar Pranowo
Pemberitaan Positif (59%)
- Ganjar Pranowo menyentil soal minyak goreng saat ceramah di UGM.
- Ganjar Pranowo membahas isu Bendungan Wadas saat ceramah di UGM.
- Ganjar Pranowo membagikan pengalaman reformasi birokrasi saat ceramah di UGM.
- Ganjar Pranowo mengajak massa berdialog soal Wadas.
- Ganjar Pranowo mengaku tidak memiliki otoritas terkait Wadas.
- Pemberitaan mengenai survei SMRC terkait elektabilitas Ganjar yang mencapai 18,1 persen.
Pemberitaan Negatif (2%)
- Ganjar Pranowo disambut spanduk #SaveWadas saat ceramah di Masjid UGM.
- Mahasiswa membentangkan spanduk soal Wadas saat Ganjar Pranowo melakukan ceramah.
- Gempadewa mengkritik Ganjar Pranowo saat ceramah di Masjid UGM soal Wadas.
Baca juga: Survei SMRC: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan Unggul Sebagai Capres 2024
Pembicaraan Positif di Media Sosial (65%)
- Ganjar Pranowo diapresiasi karena tetap menyambut baik para pendemo.
- Ganjar Pranowo diapresiasi karena mahasiswa batal mengajak debat karena tidak menguasai materi.
- Ganjar Pranowo diapresiasi karena mempersilahkan pendemo Wadas membentangkan dan mengangkat spanduk.
- Apresiasi Ganjar Pranowo karena responya yang sangat tenang.
Pembicaraan Negatif di Media Sosial (5%)
- Amplifikasi suasana Ganjar Pranowo saat berceramah sambil didemo terkait Wadas.
- Mengecam Ganjar Pranowo yang mengaku tidak punya otoritas terkait Wadas.
3. Pemberitaan dan Pembicaraan terkait Anies Baswedan
Pemberitaan Positif (77%)
- Anies Baswedan menyatakan fous menyelesaikan pekerjaannya sebagai gubernur.
- Anies Baswedan menegaskan tidak ingin memperpanjang masa jabatan gubernur.
- Anies Basewdan menekankan pentingnya kesetaraan sosial dalam membangun kota.
- Anies Baswedan mengenang momen kelucuan saat kuliah di UGM.
- Anies Baswedan mengenang masa kecil saat ceramah di Masjid Gede Kauman.
Pemberitaan Negatif (5%)
- Pengamat menilai Anies Baswedan bisa dipanggil paksa jika tak hadir interpretasi Formula E dan Satgas Pemburu Koruptor Formula E minta interpretasi Formula E ke Anies Baswedan dilanjut lagi.
Pembicaraan Positif di Media Sosial (68%)
- Anies Baswedan diapersiasi karena dikerubungi massa usai ceramah.
- Anies Baswedan diapresiasi karena banyak massa yang teriakan presiden.
- Anies Baswedan diapresiasi karena massa berebut ingin bersalaman dan berfoto dengannya.
- Amplifikasi suasana saat Anies Baswedan ceramah di Masjid UGM.
Baca juga: Hasil Survei Indikator: Hanya 12,8% Responden yang Tahu Satgas BLBI
Pembicaraan Negatif di Media Sosial (20%)
- Anies Baswedan disindir karena tak hadiri sidang paripurna DPRD DKI.
- Sindir akun media sosial bernama @Mdy_Asmara1701 sebagai buzzer bayaran Anies Baswedan.
- Anies Baswedan disindir karena dinilai haus akan penghargaan.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Bursa Capres