News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia Ajukan Jamu ke UNESCO Sebagai Nominasi Warisan Budaya Tak Benda 2022

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jamu dan obat herbal.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Budaya Sehat Jamu diajukan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia ke UNESCO.

Penunjukan ini sejalan dengan apa yang selama ini ditunjukkan oleh Presiden Joko Widodo, dalam berbagai kesempatan.

Presiden Jokowi  selalu mengatakan, jika jamu adalah warisan budaya yang membantunya menjaga daya tahan tubuh.

Sementara itu, dalam keterangannya, Peneliti, mewakili Ketua Tim Kerja Nominasi Budaya Sehat Jamu, Erwin J Skripsiadi menjelaskan bahwa pengajuan nominasi Budaya Sehat Jamu telah dilakukan sesuai dengan standar dan kaidah yang telah ditetapkan oleh UNESCO.

Baca juga: Punya Banyak Khasiat, Jamu Terus Didorong Masuk Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Proses riset dilakukan oleh Tim Riset Jamupedia, sebuah lembaga riset dan pengarsipan budaya sehat Jamu, di bawah bimbingan konsultan ahli Gaura Mancacaritadipura, sejak bulan Juni 2021.

"Riset melibatkan ratusan pelaku langsung budaya sehat jamu, mulai dari para perajin jamu, penjual jamu gendong, hingga konsumen jamu yang ada di 4 provinsi di Indonesia. Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan DKI Jakarta,” Jelas Erwin dalam keterangannya, Selasa (12/4/2022).

"Seperti halnya budaya Indonesia yang lain, jamu adalah warisan budaya yang harus kita jaga kelestariannya. Jamu terbukti secara historis sebagai pengetahuan asli bangsa Indonesia yang telah digunakan selama ribuan tahun dari generasi ke generasi."

Sementara Konsultan Penelitian dan Penulis Dokumen ICH 02 Nominasi Budaya Sehat Jamu, Gaura Mancacaritadipura mengatakan, pengajuan jamu sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia ke UNESCO akan membuat budaya sehat jamu semakin dikenal di ranah internasional.

"Semoga Budaya Sehat Jamu yang telah menjadi kearifan lokal sejak zaman nenek moyang kita turut memberikan sumbangsih untuk ‘menyehatkan dunia’ yang saat ini sedang sakit. Ini saatnya Jamu menjamu Dunia,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini