Di poster yang beredar terdapat empat orang diduga pelaku pengeroyokan atau penganiayaan terhadap Ade Armando.
Orangtua si Penggembala Domba Nangis
Staf Kecamatan Tegalbuleud, mengunjungi rumah Abdul Latip. Hasilnya, benar saja, Abdul Latip berangkat dari rumahnya di Sukabumi ke Jakarta pada Minggu (10/4/2022).
Kasi Trantib Kecamatan Tegalbuleud, Denda Sudenda mengatakan, saat ditunjukkan foto dan video Abdul Latif di Gedung DPR RI sedang aniaya Ade Armando, orangtua Abdul Latip menangis.
"Ibunya terus-terusan menangis karena anaknya sampai kemarin belum pulang sudah seminggu," tutur Denda.
Foto dan video Abdul Latip juga sudah menyebar sampai ke ponsel warga di kampung itu sebelum Denda tiba menemui orangtua.
"Bapak dan ibunya mengakui bila anak bungsunya pergi dari rumah Minggu pekan lalu, sampai kemarin belum pulang," katanya.
Cerita orangtua, sehari-hari, Abdul Latip seorang penggembala domba dan mengurus serta mencarikan rumput.
"Anaknya pendiam, hanya lulusan SD lalu SMP-nya ikut paket B dan sempat mondok di pesantren di Kecamatan Kalibunder," jelas dia.
Seminggu yang lalu, ia minta uang ke orangtuanya dengan alasan mau berangkat ke Jakarta bersama temannya.
Oleh orangtuanya yang sehari-hari bekerja penyadap kelapa hanya dibekali uang Rp 30.000.
"Minggu berangkat pagi, sampai saat ini lebih dari seminggu belum pulang juga. Saat saya berkunjung ke rumahnya, ibunya menangis terus ingin anaknya pulang," sambung Denda.
Status Tersangka Abdul Manaf Gugur
Sementara itu Polda Metro Jaya memastikan Abdul Manaf tidak terlibat pengeroyokan Dosen Universitas Indonesia Ade Armando.