Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta masyarakat yang mudik untuk mengikuti vaksinasi.
Selain itu, Muhadjir meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19.
“Hal ini supaya ketika berangkat ke daerah tujuan, kondisi betul-betul sehat dari Covid-19 dan datang tidak membawa oleh-oleh Covid-19,” kata Muhadjir melalui keterangan tertulis, Jumat (15/4/2022).
Hal tersebut diungkapkan oleh Muhadjir saat rapat koordinasi lintas sektor terkait persiapan Mudik Lebaran 2022 di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/4/2022).
Baca juga: Jelang Mudik Lebaran 2022, Pemerintah Pastikan Stok Bahan Pokok dan BBM Aman
Menurut Muhadjir, pemerintah melakukan berbagai persiapan untuk pelaksanaan mudik Lebaran 2022 agar berjalan aman, lancar dan sehat.
Persiapan itu dibahas melalui rapat koordinasi lintas sektor yang sudah dua kali dilaksanakan.
“Bapak Presiden sudah memberikan petunjuk agar semua yang akan mudik menyiapkan diri dengan vaksin booster yang ketiga kalinya,” kata Muhadjir.
Sementara itu, Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Gatot E. Pramono mengatakan pihaknya telah menyiapkan pos pengamanan, pos pelayanan terpadu dan gerai vaksinasi di titik keramaian dan kerawanan.
"Dengan menurunkan 144.392 personil, kita juga akan melakukan cipta kondisi sebelum dan sesudah operasi ketupat terhadap gangguan keamanan yang mungkin muncul dan melakukan percepatan vakinasi," ujar Gatot.
Baca juga: Pemerintah Siapkan 3 Skema Rekayasa Lalu Lintas Selama Arus Mudik Lebaran
Dalam rangka percepatan vaksinasi untuk wilayah Jabodetabek diharapkan satu minggu sebelum lebaran vaksinasi booster sudah mencapai 50 persen.
Kemudian daerah tujuan mudik yang kebanyakan ke daerah Lampung, Jawa Tengah, Jaw Barat, Jawa Timur dan DI Yogyakarta ditargetkan booster sudah mencapai 30 persen.
“Percepatan vaksinasi ini kita lakukan bersama-sama dari Kementerian Kesehatan, Satgas, teman-teman TNI dan stakeholder terkait lainnya. Harapan kita tentunya ketika masyarakat nanti pulang ke kampungnya dan kembali tidak ada lonjakan Covid-19," ucap Gatot.
Dalam mengantisipasi kemacetan lalin, pihaknya akan melakukan rekayasa manajemen lalin dengan contra flow dan one way maupun ganjil genap yang disesuaikan dengan situasi di lapangan.