Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais berharap seluruh mahasiwa melakukan demonstrasi khususnya pada akhir pekan.
Ia juga mengingatkan agar para mahasiswa yang berdemo tidak disusupi oleh para pihak yang dapat mencoreng aksi mereka.
Amien pun menyinggung insiden penganiayaan dan pengeroyokan aktivis sekaligus Dosen UI Ade Armando saat unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPR RI pada 11 April 2022 lalu.
Hal tersebut disampaikannya di kanal Youtube Amien Rais Official pada Sabtu (16/4/2022).
"Saya harap demo mahasiswa seantero masyarakat Indonesia terus saja digelar khususnya pada hari-hari weekend supaya kuliahnya tidak keteteran. Dan hindari benar-benar supaya tidak ada model penyusup gelap yang menginjak-injak Ade Armando sehingga mencoreng demo mahasiswa itu," kata Amien dikutip pada Minggu (17/4/2022).
Sebelumnya Amien berpendapat bahwa Presiden Jokowi cukup tangkas dalam merespons rencana demo yang digelar oleh aliansi BEM SI pada 11 April 2022 lalu.
Ia mengatakan sebelum unjuk rasa tersebut Jokowi mengundang rapat paripurna kabinetnya agar para menterinya berhenti mewacanakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.
Baca juga: Ibunda Abdul Latip si Tersangka Pengeroyok Ade Armando Curhat: Ya Allah Ngapain Ikut Demo?
Bahkan, kata dia, sehari setelah unjuk rasa tersebut Jokowi melantik seluruh komisioner KPU dan Bawaslu yang bertugas dari 2022 sampai 2027 di Istana.
Selain itu, kata dia, Jokowi juga mengulangi lagi omongannya bahwa dia tidak tertarik dengan kedua isu krusial yang juga menjadi tuntutan mahasiwa.
Dua tuntutan tersebut, kata dia, adalah terkait penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
"Dalam istilah peperangan Jokowi sebenarnya lumayan bagus lah ya melakukan preemptive strike, mendahului mahasiswa supaya ribuan mahasiswa yang berdemo itu tidak lagi bergairah dalam berdemo karena seolah dua isu terpenting sudah dijawab," kata dia.