TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat mengapresiasi julukan yang diberikan kepada Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Mahkamah Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Bapak Perdamaian.
Namun, julukan Bapak Demokrasi disebut lebih tepat.
"Tentunya predikat ini memiliki justifikasi yang kuat dimana di periode pertama pemerintahan Pak SBY-JK berhasil menyelesaikan konflik-konflik horisontal yang terjadi di berbagai daerah seperti di Poso dan berbagai daerah lainnya, termasuk mewujudkan rekonsiliasi konflik dan penanganan pasca konflik yang optimal sehingga jejak dan bekas konflik itu tak terlihat dan terasa lagi," kata Kamhar Lakumani selaku Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat dalam pesan yang diterima, Senin (18/4/2022)..
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Semburkan Abu Vulkanik, Tak Terdengar Suara Dentuman saat Erupsi
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Masyarakat Diimbau Tidak Mendekat Radius 2 Kilometer
Kamhar melanjutkan di periode pertama pemerintahan, SBY juga sukses mengakhiri konflik di Aceh dan Papua yang telah berlangsung sejak era Orba.
"Beliau juga berhasil mengakhiri konflik antara negara dengan kelompok-kelompok pro kemerdekaan dengan diberlakukannya otonomi khusus sebagai kompromi dan solusi. Jadi pemberian predikat Pak SBY sebagai Bapak Perdamaian sangat tepat sebagai potret capaian di periode pertama," kata dia.
Namun, dikatakan Kamhar, jika mencermati kondisi kehidupan politik kekinian, apalagi ada upaya terstruktur, sistematis, dan masif dari elemen kekuasaan untuk melanggengkan kekuasaan serta kehidupan demokrasi yang terus mengalami kemunduran, maka predikat yang paling tepat mencermati potret dan capaian pemerintahan SBY selama dua periode adalah sebagai Bapak Demokrasi.
Baca juga: Ramadan Bersamaan dengan Paskah, Muhaimin Squad Bersih-Bersih Gereja dan Bagikan Takjil
Baca juga: Tertipu Orang yang Mengaku Bisa Luluskan Anak Kembarnya ke IPDN, Warga Batang Lapor ke Polda Jateng
"Beliau adalah pribadi yang taat asas, pro reformasi, pro demokrasi dan senantiasa menjunjung tinggi konstitusi," pungkasnya.
Sebelumnya, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) mengunggah julukan enam Presiden Indonesia, dari Sukarno sang 'Bapak Proklamator' hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dijuluki sebagai 'Bapak Perdamaian'.