7. Tanah Seluas 837 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HIBAH TANPA AKTA Rp 203.391.000
8. Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/60 m2 di KAB / KOTA TANGERANG SELATAN, HIBAH TANPA AKTA Rp 346.240.000
9. Tanah Seluas 1097 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR, HIBAH TANPA AKTA Rp 1.553.352.000
10. Tanah Seluas 880 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK, HASIL SENDIRI Rp 213.840.000
11. Tanah Seluas 216 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 200.000.000
12. Tanah dan Bangunan Seluas 65 m2/65 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp 1.000.000.000
13. Tanah Seluas 750 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp 785.000.000
14. Tanah Seluas 750 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp 687.000.000
15. Tanah Seluas 9450 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp 834.000.000
16. Tanah Seluas 14020 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp 1.197.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 385.000.000
1. MOBIL, TOYOTA LAND CRUISER JEEP Tahun 1983, HASIL SENDIRI Rp 100.000.000
2. MOTOR, YAMAHA SEROW SEPEDA MOTOR Tahun 2006, HASIL SENDIRI Rp 15.000.000
3. MOTOR, HARLEY DAVIDSON SEPEDA MOTOR Tahun 2002, HIBAH DENGAN AKTA Rp 150.000.000
4. MOTOR, HONDA TIGER SEPEDA MOTOR Tahun 2003, HASIL SENDIRI Rp 8.000.000
5. MOBIL, TOYOTA LAND CRUISER JEEP Tahun 1979, HASIL SENDIRI Rp 100.000.000
6. MOTOR, YAMAHA SEPEDA MOTOR Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp 12.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 510.750.000
D. SURAT BERHARGA Rp ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 807.759.516
F. HARTA LAINNYA Rp 219.090.000
Sub Total Rp 11.393.222.516
HUTANG Rp ----
TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp 11.393.222.516
4. Jadi Sasaran Protes karena One Way
Terbaru, Irjen Firman Shantyabudi menyatakan menjadi sasaran amarah warga karena one way pada arus mudik Lebaran 2022.
Pasalnya, pengendara yang menuju arah Jakarta tidak bisa lewat dan menimbulkan kemacetan.
Namun, ia mengaku legawa karena hal tersebut.
"Kita memilih mana yang paling sedikit merugikan aktivitas masyarakat."
"Artinya kemarin evaluasi ketika kita one way menuju arah timur masyarakat dari arah Cipularang yang menjadi masalah," kata Firman kepada wartawan di Tol Kalikangkung pada Kamis (5/5/2022).
Firman pun meminta petugas di lapangan tidak berkecil hati. Menurut Firman, kebijakan rekayasa lalu lintas ini harus dilakukan untuk meminimalisir kemacetan.
"Nggak usah kecil hati, nggak apa-apa kita dimarahin. Jauh lebih baik dimarahin macet sekian jam daripada 24 jam, 36 jam, 72 jam kita macet gara-gara kita lepas dan itu resiko jabatan saya. Rekan-rekan berbesar hati saja," jelas dia.
Lebih lanjut, Firman memberikan semangat kepada jajarannya yang masih terus mengawal arus mudik lebaran 2022.
"Kita melayani kembali sampai masyarakat kembali ke tempat asalnya, tapi kita catat kemarin kita relaksasi memberikan bukaan satu lajur untuk contraflow ke arah Jakarta dan itu bisa diselesaikan. Alhamdulillah semuanya lancar," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Igman Ibrahim)