TRIBUNNEWS.COM - Kasus Hepatitis akut misterius hingga saat ini masih belum diketahui penyebabnya.
Menurut Pakar Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman, butuh data yang memadai untuk menyimpulkan penyebab dan mekanisme penyebaran.
Lanjut Dicky, melihat data saat ini, ia mengklaim tren yang ada masih jauh untuk menyebabkan pandemi.
Namun, situasi ini menurutnya bisa menyebabkan epidemi.
Baca juga: Cara Mencegah Hepatitis Akut pada Anak, Menular Lewat Saluran Cerna dan Pernapasan
Baca juga: Bayi Laki-laki Berusia 10 Bulan di Singapura Menderita Hepatitis Akut
"Bahwa adanya kasus seperti ini, apakah bisa menjadi pandemi baru, rasanya menurut saya, melihat data yang ada, tren yang ada masih jauh akan menyebabkan pandemi," kata Dicky, Minggu (8/5/2022), sebagaimana dilansir Tribunnews.com.
Dicky berharap pemerintah dapat belajar dari kasus pandemi Covid-19.
Yakni dalam penanganan dengan memperkuat sistem kesehatan dan deteksi dini.
Pemerintah diharapkan dapat segera mendeteksi penyebab dan mekanisme penyebaran kasus ini.
Baca juga: Dikaitkan dengan Hepatitis Akut, Dokter: Adenovirus Sering Jadi Penyebab Diare
Namun, menurutnya, hal terpenting saat ini ialah upaya pencegahan yang disosialisasikan ke masyarakat.
"Personal higiene, sanitasi, kebersihan makanan dan minuman, maupun bagaimana menjaga 5M, kedisiplinan yang harus kita lakukan."
"Selain itu gencarkan pada publik literasi pencegahan ini," katanya.
Namun, menurut Dicky apa yang direncanakan pemerintah menyikapi masalah Hepatitis akut misterius sudah tepat.
Perlu Perkuat Surveilans dari Faskes Tingkat Dasar
Lebih lanjut, Dicky menilai bio surveilans harus dibangun dari fasilitas kesehatan sampai tingkat dasar.