News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gorden Rumah Dinas DPR

Perjalanan Proyek Gorden DPR: Berawal dari Keluh Kesah Anggota DPR hingga Penentuan Pemenang Lelang

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut perjalanan pengadaan proyek gorden untuk rumah dinas DPR yang berawal dari keluh kesah anggota DPR hingga ditentukannya pemenang lelang.

TRIBUNNEWS.COM - DPR RI telah mengesahkan pemenang dari lelang proyek pengadaan gorden bagi rumah dinas anggotanya.

Perusahaan yang memenangkannya adalah penawar tertinggi dari proyek ini yaitu PT Bertiga Mitra Solusi yang menawar senilai Rp 43,5 miliar.

Perusahaan yang berlokasi di Kota Tangerang, Banten ini mengalahkan dua perusahaan teratas yang juga ikut dalam lelang proyek ini yaitu PT Sultan Sukses Mandiri dengan tawaran Rp 37,7 miliar serta PT Panderman Jaya yang mengajukan penawaran senilai Rp 42,1 miliar.

Dengan telah disahkannya pemenang lelang maka tahap tender sudah selesai.

Baca juga: KPK Imbau Proses Pengadaan Gorden Miliaran Rupiah Rumah Dinas DPR Transparan

Baca juga: Sederet Kejanggalan PT Bertiga Mitra Solusi, Pemenang Tender Pengadaan Gorden Rumah Dinas DPR RI

Hal ini tertulis di laman lpse.dpr.go.id dengan kode tender 732087 dan nama tender yaitu Penggantian Gordyn dan Blind DPR RI Kalibata.

Lalu bagaimana perjalanan proyek pengadaan gorden bagi rumah dinas DPR ini? Berikut ulasannya telah Tribunnews rangkum dari berbagai sumber.

Berawal dari Keluh Kesah Anggota DPR dan Bersama dengan Proyek Pengaspalan Kompleks DPR

Sekjen DPR RI Indra Iskandar. (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Kabar terkait pengadaan proyek gorden ini berawal dari adanya juga penganggaran dari proyek lain yaitu pengaspalan di kompleks Parlemen sebesar Rp 11 miliar.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR, Indra Iskandar pada Senin (28/3/2022) silam.

Dikutip dari dpr.go.id, Indra beralasan pengadaan pengaspalan tersebut adalah bagian dari persiapan pihaknya menjelang digelarnya acara G20 yang bakal diadakan pada awal Oktober 2022.

Dirinya menyebut acara itu akan dihadiri oleh delegasi ketua parlemen dari 40 negara asing.

“DPR pada awal bulan Oktober akan menyelenggarakan P-20 yang akan dihadiri oleh 20 ketua parlemen dunia yang sama dengan G-20 plus 20 negara lain atas undangan DPR.”

“Jadi pada awal Oktober itu akan hadir sekitar 40 ketua Parlemen dunia di sini,” katanya.

Mengenai alasan pengadaan pengaspalan, Indra mengatakan lantaran kondisi bidang jalan tergerus, berlubang, dan tergenang air saat hujan.

Indra menambahkan perapian seluruh infrastruktur akan diselesaikan sebelum Juli 2022.

Selain anggaran pengadaan pengaspalan, DPR juga menganggarkan penggantian gorden di rumah dinas anggota DPR di Kalibata.

Dikutip dari Tribunnews, Indra menjelaskan alasan pengadaan gorden itu adalah berasal dari keluh kesah anggota DPR yang gorden di rumah dinasnya telah rusak.

Bahkan, kata Indra, ada rumah dinas yang tidak memiliki gorden dan vitrase.

Selain itu, dirinya mengungkakan terakhir kali penggantian gorden di rumah dinas anggota DPR dilakukan pada 2009.

“Perlu saya jelaskan bahwa sejak tahun 2020 memang banyak permintaan dari anggota dewan kepada Kesekjenan untuk penggantian gorden dan vitrase di rumah jabatan yang sudah sangat tidak layak.”

“Karena saya sudah sampaikan gorden terakhir diganti sebagian pada tahun 2009. Sudah sekitar 12-13 tahun yang lalu,” tuturnya.

Baca juga: Deretan Renovasi yang Pernah Dianggarkan oleh DPR: dari Toilet, Pagar, hingga Gorden

Dirinya juga menyebut, pengajuan anggaran untuk merenovasi rumah jabatan telah dilakukan semenjak tahun 2019.

Namun, katanya, pagu anggaran yang diberikan pemerintah melalui Kemenkeu tidak mencukupi, sehingga pengadaan gorden dan vitrase baru bisa terlaksana pada tahun 2022.

Sehingga kemarin pada 2022 setelah anggarannya tersedia, kami memasukkan komponen vitrase untuk penggantian rumah gorden-gorden anggota yang umurnya sudah lebih dari 13 tahun.”

“Ada pengadaan gorden sebagian itu di tahun 2009,” ujar Indra.

Dalam keterangannya, Indra menyebut pengadaan ini dilakukan dengan mekanisme lelang terbuka dengan pagu yang dianggarkan senilai Rp 48,7 miliar.

Anggaran tersebut digunakan utnuk pengadaan gorden di 505 rumah jabatan atau sekitar Rp 80 juta per rumah.

“Gorden ini kami lakukan dengan mekanisme lelang terbuka dan menekankan di dalam RKS sangat jelas dua kali saya rapat, adalah harus berazaskan kepentingan produksi dalam negeri itu ditegaskan dalam RKS-nya,” jelas Indra.

Kemudian soal peserta lelang dari proyek pengadaan gorden ini diikuti oleh 49 perusahaan.

PT Bertiga Mitra Solusi sebagai Pemenang Lelang Pengadaan Gorden Rumah Dinas DPR

Logo PT Bertiga Mitra Solusi (bertigamitrasolusi.com)

Lelang pengadaan gorden rumah dinas DPR dimenangkan oleh PT Bertiga Mitra Solusi.

Informasi ini dapat dilihat di lpsedpr.go.id dengan kode tender 732087 dengan nama tender “Penggantian Gordyn dan Blind DPR RI Kalibata”.

“Tahap tender saat ini, tender sudah selesai,” demikian tertulis di lpsedpr.go.id.

Dalam keterangan dalam situs tersebut, PT Bertiga Mitra Solusi berkantor di Gree Lake City, Rukan Great Wall Blok C Nomor 11, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.

Kemudian terkait profilnya, perusahaan ini berdiri sejak tahun 2014 dan telah bekerja dengan klien dari banyak perusahaan Indonesia.

Baca juga: MAKI Kritisi Pemenang Tender Pengadaan Gorden DPR Rp 43,5 Miliar, Sebut Ada Kejanggalan

Selain itu, PT Bertiga Mitra Solusi juga memiliki situs yang bernama bertigamitrasolusi.com.

Pada halaman utama situs, PT Bertiga Mitra Solusi menampilkan sejumlah proyek yang telah dikerjakan.

Adapun perusahaan yang telah dikerjakan yaitu:

1. Angkasa Pura 2

- Integrasi sistem perlintasan dengan Autogate Bandara Soekarno Hatta: Tahun 2017-2018

- Image Assistance: 2018-2019

- Transfer Tray: 2018-2019

2. Direktorat Jenderal Imigrasi

- Aplikasi antrian online V1: 2017-2018

- Aplikasi pelaporan orang asing: 2017-2018

- Aplikasi antrain online V2: 2017-2018

- Aplikasi pelayanan WNA: 2017-2018

- Aplikasi pengawasan kemigrasian: 2017-2018

- Aplikasi pelaporan keimigrasian: 2017-2018

Selain itu, terkait proyek penggantian gorden rumah dinas DPR, PT Bertiga Mitra Solusi telah menampilkannya di halaman depan situs perusahaannya.

Hanya saja tulisan dengan dengan judul “Pengadaan dan Pemasangan Gordyn dan Blind Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia" ini tidak dapat diklik untuk ditelusuri oleh Tribunnews pada hari ini, Senin (9/5/2022).

Hal menarik lainnya dari situs perusahaan ini adalah tidak adanya struktur kepemimpinan serta nomor telepon yang dapat dihubungi.

Bahkan di informasi kontak hanya tertera tulisan yang menjadi bahasa awal ketika akan membuat sebuah situs.

“Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliqyam erat volutpat,” demikian tertulis di kolom Informasi Kontak di dalam situs perusahaan.

Kemudian ketika Tribunnews menelusuri media sosial dari PT Bertiga Mitra Solusi seperti Instagram dengan kata kunci “ptbertigamitrasolusi”, tidak ditemukan akunnya.

Tidak hanya Instagram, penelusuran melalui media sosial lain seperti Facebook dan Twitter dengan kata kunci yang sama juga tidak ditemukan.

Selanjutnya, PT Bertiga Mitra Solusi juga menampilkan logo klien perusahaan yang merupakan mitranya.

Terdapat delapan logo instansi pemerintah sebagai klien perusahaan yakni Angkasa Pura II, Direktorat Jenderal Imigrasi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kementerian Hukum dan HAM, AirNav Indonesia, Angkasa Pura I, Sekretariat Jenderal DPR RI, dan Pemprov DKI Jakarta.

Selain itu terpampang pula sejumlah logo yang merupakan partner dari PT Bertiga Mitra Solusi yaitu:

-Synectics (perusahaan keamanan dan sistem pengawasan)

- Vision-box (perusahaan keamanan untuk pemerintahan)

- Oracle (perusahaan IT)

- Logitech (perusahaan perangkat komputer)

- ERA (perusahaan keamanan untuk pesawat)

- Software AG (perusahaan pembuat perangkat lunak komputer), 

- Sandei atau PT Sandimas Intimitra (perusahaan pengelola ruangan dan cahaya),

- Vania (perusahaan interior),

- Winner (perusahaan furnitur perkantoran dan perhotelan)

- Sharp Point atau PT Sharp Point Marsindo Sukses (perusahaan tirai).

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Chaerul Umam)

Artikel lain terkait Gorden Rumah Dinas DPR

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini