News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Geger Penyakit Mulut dan Kuku Jangkiti Ternak, Warga Panik 30 Sapi di Aceh Tamiang Mati

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kementan telah melakukan upaya mengatasi kejadian munculnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi di Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dan Lamongan.

"Sampai hari ini kita hanya melakukan penyuntikkan pada sapi yang sakit, yakni obat antibiotik, obat penurun panas dan vitamin."

"Karena sapi-sapi yang sakit ini rata-rata suhu badannya tinggi."

"Hingga saat ini, setelah dilakukan penyuntikkan, sudah banyak sapi-sapi itu yang bertahan, sudah bisa bangun, sudah bisa makan," lanjut Safuan.

Pengobatan ini, kata Safuan, baru dilakukan secara swadaya warga.

Baca juga: Pedagang: Harga Daging Sapi Rp 165.000, Masih Bisa Naik Lagi Setelah Idulfitri

"Sampai saat ini pengobatan yang kami lakukan adalah dengan swadaya, kemarin dapat bantuan dari provinsi tapi jumlahnya tidak mencukupi."

"Termasuk bantuan dari Dirjen yang jumlahnya sangat minim sekali, untuk satu desa pun tidak cukup."

"Pak Menteri rencananya akan turun (ke lapangan) besok, tetapi belum ada informasi lanjutan apakah benar akan datang atau tidak," kata Safuan.

Mereka berharap, dari pemerintah pusat dapat memberikan arahan kepada bupati-bupati di daerah lain.

Sebagai langkah antisipasi penyebaran secara luas, Safuan telah melakukan pembatasan-pembatasan aktivitas jual beli ternak pada masyarakat.

"(Usai) tanggal 7 hasil laboratorium menyatakan positif (PMK), kita secepatnya membuat surat pemberitahuan kepada Gubernur dan Menteri terkait yang isinya mengabarkan bahwa daerah kami merupakan daerah yang terjangkit wabah."

Baca juga: Ibu-ibu Catat Harga Terkini Komoditas Pangan di Pasar, Daging Sapi Rp 150.000

"Kita kemudian membuat surat edaran yang isinya pertama terkait dengan penutupan pasar hewan, soalnya setiap hari Minggu dan Kamis kita menggelar pasar hewan," jelas Safuan.

Selain itu, Safuan dan timnya telah memberikan surat perintah agar masyarakat tidak melakukan jual-beli daging.

"Kita juga memberikan surat kepada para pedagang dan agen-agen pengepul ternak agar menghentikan kegiatan jual beli ternak."

"Kita juga menghimbau kepada warga dari hati ke hati agar tidak panik menyikapi penyakit PMK ini," kata Safuan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini