Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memastikan 18 kasus yang bergejala hepatitis akut di Indonesia negatif Covid-19.
Hasil itu didapatkan berdasarkan pemeriksaan PCR yang dilakukan.
"Dari laporan yang disampaikan tadi tidak ada kaitan atau tidak ada diagnosis atau ditemukan Covid-1 positif itu tidak ada," kata Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof Dr Sulianti Saroso, Mohammad Syahril dalam konferensi pers virtual, Jumat (13/5/2022).
Dari laporkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI hingga 11 Mei 2022, ada 18 kasus bergejala hepatitis akut yang ada di Indonesia.
Sebanyak 18 kasus itu tersebar di tujuh provinsi yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Kalimantan Timur.
Adapun gejala yang paling banyak dilaporkan adalah demam sebanyak 72,2 persen.
Baca juga: Update 18 Kasus Diduga Hepatitis Akut di Indonesia: Terdeteksi di DKI Jakarta hingga Jawa Timur
Kemudian mual, muntah, hilang nafsu makan, diare akut, lemah, lesu, nyeri bagian perut atau kembung, serta nyeri pada otot dan sendi.
Gejala lainnya, kuning di mata, termasuk pula kulit gatal-gatal dan keluhan urine seperti air teh.
"Dengan usia terbanyak adalah 5-9 tahun yakni 6 orang, 4 orang berusia 0-4 tahun, 4 orang berusia 10-14 tahun, serta 4 orang berusia 15-20 tahun," kata dia.
Ia mengungkapkan, dari 18 pasien ini 7 pasien dinyatakan meninggal dunia.