TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini profil Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy yang dikabarkan sudah ditetapkan menjadi tersangka suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Diberitakan sebelumnya, KPK saat ini tengah menyidik kasus dugaan suap terkait pemberian persetujuan izin prinsip pembangunan cabang retail tahun 2020 di Kota Ambon.
Berdasar informasi yang diterima Tribunnews.com, KPK sudah menetapkan tiga tersangka, salah satunya Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy.
Meski demikian, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri enggan mengonfirmasi kabar penetapan tersangka Richard Louhenapessy.
"Untuk informasi lengkap perihal, siapa saja pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka, dugaan uraian pasal yang disangkakan belum dapat kami sampaikan dengan detail," kata Ali di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (12/5/2022), sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.
Baca juga: Jadi Tersangka KPK di Kasus Suap Izin Usaha Retail, Wali Kota Ambon Berharta Rp12 Miliar
Dalam pengusutan kasus ini, KPK juga sudah meminta pencekalan terhadap ketiga orang yang ditetapkan menjadi tersangka.
"Saat ini KPK telah meminta pihak Ditjen Imigrasi Kemenkumham untuk melakukan pelarangan bepergian ke luar negeri terhadap beberapa pihak terkait perkara ini. Setidaknya ada 3 orang yang dicekal bepergian ke luar negeri," ujar Ali.
Dia mengungkapkan, pencegahan ini diperlukan agar ketika dibutuhkan keterangannya, para pihak ini ada di dalam negeri dan hadir memenuhi panggilan tim penyidik KPK.
Profil Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy
Dikutip dari laman Pemkot Ambon, Richard Louhenapessy lahir di Ambon, April 1955 atau saat ini berusia 67 tahun.
Ia merupakan Wali Kota Ambon dua periode yang berasal dari Partai Golkar.
Periode pertama ia jabat pada tahun 2011 hingga 2016 dan berlanjut di periode kedua, 2017-2022.
Sebelum menjabat sebagai Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Maluku pada tahun 1992-1997.
Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Maluku pada 2004-2009.
Baca juga: KPK Sidik Kasus Suap Izin Usaha Retail di Ambon, Wali Kota Tersangka