Andrean menjelaskan upaya pembatasan kuota itu mengingat Covid-19 masih mewabah di Indonesia.
Dia menambahkan, Vihara Buddha Dharma dan 8 Phosat sudah tiga tahun lebih tidak melakukan perayaan Hari Raya Waisak secara meriah.
“Jadi lebih ke menjaga juga kan kita di sini jangan sampai melebihi kapasitas. Karena covid ini masih ada,” tuturnya.
Baca juga: Jelang Hari Raya Waisak, Vihara Buddha Dharma dan 8 Phosat Ramai Dikunjungi Jemaat
Lebih lanjut dia mengatakan perayaan Waisak di Vihara Buddha Dharma dan 8 Phosat hanya melakukan kegiatan sembahyang dan doa bersama.
Adapun aktivitas doa bersama itu dipimpin langsung oleh Biksu yang datang dari Jakarta.
“Durasinya pun enggak lama, satu sampai dua jam paling maksimal,” ujarnya.