- Semoga damai dan bahagia Waisak untuk umat Buddha di Seluruh Dunia, Selamat Waisak 2566
- Semoga keberkahan datang di Hari Raya Waisak tahun ini.
Baca juga: Jelang Hari Raya Waisak, Vihara Buddha Dharma dan 8 Phosat Ramai Dikunjungi Jemaat
Baca juga: Penjelasan dan Makna Persembahan dalam Prosesi Puja Bakti Trisuci Waisak
Sejarah Hari Raya Waisak
Pada awalnya umat Buddha tidak percaya pada Tuhan yang menciptakan dunia dan seisinya.
Mereka percaya pada adanya ajaran seorang pria bernama Siddhartha Gautama yang juga dikenal sebagai Buddha.
Dikutip dari bbc.co.uk, Siddhartha Gautama diyakini sebagai pangeran yang lahir dari keluarga kaya di tempat yang sekarang disebut Nepal pada abad ke-5 SM.
Siddhartha Gautama menyadari bahwa kekayaan dan kemewahan tidak menjamin kebahagiaan.
Maka ia melakukan perjalanan sebagai orang suci tunawisma untuk belajar lebih banyak tentang dunia dan melihat penderitaan di dunia.
Setelah enam tahun belajar dan bermeditasi dalam perjalanannya, dia menjadi sadar secara spiritual dan mencapai tujuannya untuk menemukan makna dalam hidup dan ini disebut sebagai sebuah pencerahan.
Pada saat ini, dia menjadi Buddha dan selama sisa hidupnya dia mengajari para pengikutnya tentang pengalamannya.
Buddha dimaknai sebagai gelar, bukan nama, yang berarti yang tercerahkan atau yang telah bangkit.
Dari kisah tersebut, maka Waisak dirayakan setahun sekali.
Tanggal Waisak berubah setiap tahun karena terjadi pada saat bulan purnama pertama dari bulan lunar kuno Waisak, yang biasanya jatuh pada bulan Mei atau awal Juni.
Di Indonesia perayaan Waisak berpusat di Candi Buddha terbesar di dunia, yaitu Candi Borobudur.