News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Raya Waisak

Rayakan Waisak, Vihara Buddha Dharma dan 8 Phosat Bakal Datangkan Biksu Bahas Moderasi Beragama

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah umat Buddha melakukan sembahyang menjelang Hari Raya Waisak 2022/2566 BE di Vihara Buddha Dharma dan 8 Phosat di Desa Tonjong, Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/5/2022).

Adapun untuk pembakaran dupa, sambung Andrean, ialah sebagai simbol doa umat Buddha.

Dia menjelaskan makna filosofis pembakaran dupa ialah jika perbuatan baik akan diketahui atau tercium baunya oleh orang lain, begitu pula pada perbuatan buruk manusia.

Kemudian penyajian buah adalah lambang dari karma.

Itu adalah bentuk filosofis tabur tuai yang didapatkan manusia.

“Kalau buah itu lambang dari buah karma, karena apa yang kita tanam itu yang akan kita petik,” ucap Andrean.

Sementara pemberian bunga pun punya makna tersendiri. Andrean menjelaskan, bunga dalam bahasa pali punya makna anica.

Anica secara terpisah A punya arti tidak, sedangkan Nica punya arti kekal.

Jadi makna pemberian bunga punya makna kehidupan manusia yang punya masa atau tidak kekal.

“Begitupun kita, pasti akan sakit, akan tua, akan meninggal. Jadi segala sesuatu yang berkondisi di hidup ini pasti enggak kekal,” kata Andrean.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini