TRIBUNNEWS.CM - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menegaskan isu dana haji digunakan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara adalah hoax atau berita bohong.
Sebelumnya beredar tangkapan layar berita yang menyematkan judul dan menarasikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat ikhlaskan dana haji dipakai pemerintah untuk IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara.
Yaqut pun membantah informasi tersebut.
Menurutnya, ia tidak pernah menggunakan dana haji untuk pribadi maupun keperluan selain haji.
Baca juga: Menag: Pemerintah akan Tegas Terapkan Batas Usia Jemaah Haji Maksimal 65 Tahun
Hal itu disampaikan Menag saat menyampaikan keterangan pers terkait Persiapan Ibadah Haji 2022, Selasa (17/5/2022).
“Saya ingin menegaskan bahwa tidak benar kalau ada hoax yang mengatakan dana haji digunakan pemerintah untuk keperluan ini itu, termasuk keperluan pembangunan IKN, itu sama sekali tidak benar,” katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa siang.
Lebih lanjut, Menag menyampaikan, pemerintah justru memberikan subsidi kepada calon jemaah haji agar biayanya lebih ringan.
“Yang ada justru melalui Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Pemerintah mensubsidi jemaah haji agar biaya besar yang harus dikeluarkan jemaah untuk ke tanah suci bisa lebih ringan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Anggito Abimanyu, mengungkapkan pembiayaan haji tahun ini sudah siap.
“Seluruh pembiayaan sudah siap dalam bentuk saudi real, rupiah maupun living cost. Jumlah yang disediakan seusuai dengan apa yang menjadi kebijakan pemerintah dan disetujui DPR.”
“Untuk itu, kami sudah siap mentransfer dana tersebut kepada Kerajaan Arab Saudi melalui pelayanan hotel, katering, dan transportasi melalui Kementerian Agama,” imbuhnya.
Anggito menjelaskan, bahwa biaya haji yang dibutuhkan Rp 81,7 juta per jemaah atau Rp 7,5 triliun sudah disiapkan.
Ia menambahkan, jemaah haji membayar sekitar Rp 39,9 juta per jemaah.
Jumlah tersebut, sudah sesuai apa yang menjadi kebijakan pemerintah dan disetujui oleh DPR.
Kemenag: Ada 80.313 Jemaah yang Sudah Lunasi Biaya Haji 2022 dan Konfirmasi Keberangkatan
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab, mengungkapkan ada 80.313 jemaah yang sudah melunasi biaya haji dan konfirmasi keberangkatannya.
Sebagaimana diketahui, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) telah membuka tahap pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1443 H/2022 M.
Tahap pelunasan Bipih ini dibuka sejak 9-20 Mei 2021.
Kini, sepekan tahap pelunasan, sudah lebih dari 80 ribu jemaah haji telah melakukan konfirmasi keberangkatan.
"Sampai Jumat, 13 Mei 2022, sore, ada 80.313 jemaah haji pelunasan Bipih dan konfirmasi keberangkatan," kata SaifulMujab, dikutip Tribunnews.com dari Kemenag.co.id.
Menurutnya, ada 92.825 jemaah yang berhak melakukan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan pada musim haji 1443 H/2022 M.
Termasuk, di dalamnya kuota Petugas Haji Daerah dan pembimbing yang berasal dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
Disebutkan, keberangkatan harus dilakukan oleh jemaah yang sudah melunasi Bipih 1441 H/2020 M.
"Saat ini, sudah 87,06 % yang konfirmasi siap berangkat. Masih kuota ada 11.933 jemaah yang diberi kesempatan untuk melakukan pelunasan dan konfirmasi hingga 20 Mei mendatang," jelasnya.
Sementara itu, Kasubdit Pendaftaran Haji, Hanif, mengatakan pada tanggal yang bersamaan, dibuka pelunasan bagi jemaah untuk kuota cadangan.
Total ada 18.460 kuota yang disiapkan sebagai cadangan.
"Saat ini sudah 7.782 jemaah yang memanfaatkan Bipih untuk kuota cadangan," ucapnya.
Diketahui, Arab Saudi menetapkan kuota haji Indonesia tahun ini hanya 100.051.
Jumlah ini terdiri atas 92.825 kuota jemaah haji regular, 7.226 kuota jemaah haji khusus, dan 1.901 kuota petugas.
Kloter Pertama Haji Berangkat 4 Juni 2022, Kembali ke Tanah Air 15 Juli
Diberitakan Tribunnews.com, Indonesia akan memberangkatkan 93.781 jemaah haji reguler dan petugas kloternya.
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag, Saiful Mujab, menjelaskan pemberangkatan jemaah haji akan dilaksanakan selama 30 hari masa operasi penerbangan.
Di mana kloter pertama berangkat pada 4 Juni 2022.
"Kloter pertama berangkat 4 Juni 2022 dengan tujuan Bandara Madinah, kloter terakhir berangkat 3 Juli 2022 dengan tujuan Bandara Jeddah," ucap Mujab melalui keterangan tertulis, Rabu (11/5/2022).
Pemulangan jemaah haji Indonesia juga berlangsung selama 30 hari.
Mujab mengatakan, kloter pertama akan pulang dari Bandara Jeddah menuju Tanah Air pada 15 Juli 2022.
"Kloter terakhir pulang dari Bandara Madinah menuju Tanah Air pada 13 Agustus 2022," ungkap Mujab.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/fah/wly)
Simak berita lainnya terkait Ibadah Haji 2022