Misalnya, masalah gangguan mental neurologis dan juga penggunaan zat yang meningkat.
Psikiater Dr. dr. Hervita Diatri, Sp.KJ (K), menyebut kelompok orang yang terpapar gangguan jiwa itu berbeda-beda dan memiliki penatalaksanaan yang berbeda pula.
Baca juga: Korea Utara Mobilisasi Tentara dan Satgas untuk Perangi COVID-19
Baca juga: Di India, Kasus Hepatitis Akut Meningkat pada Anak-anak yang Pulih dari Covid-19
Kelompok yang pertama adalah mereka yang sebenarnya normal atau tidak ada masalah kesehatan jiwa, kemudian saat pandemi menjadi memiliki masalah sampai mengalami gangguan jiwa.
Kelompok kedua adalah mereka yang memang sejak awal sudah mengalami masalah kesehatan jiwa, sebagai contoh tentang mereka yang sudah tinggal dengan kekerasan di rumah tangga.
Kelompok ketiga adalah mereka yang memang sebelumnya sudah memiliki masalah kesehatan fisik dan mengalami kesulitan untuk mengakses layanan kesehatan.
Kelompok terakhir adalah kelompok yang terutama banyak kita temukan pada bulan Juli 2021 waktu gelombang kedua pandemi Covid-19.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Rina Ayu Panca Rini)
Berita lain terkait Virus Corona