News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ustaz Abdul Somad Dideportasi Singapura

Aksi Demo Dukung UAS di Kedubes Singapura Bubar Gara-gara Toa Orasi Tak Berfungsi karena Hujan

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa Aksi UAS di Depan Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura Mulai Bubar sekira 16.15 WIB, Jumat (20/5/2022) akibat toa orasi yang tidak berfungsi karena hujan.

Komisi I DPR: Kewenangan Singapura

Kabar Ustaz Abdul Somad (UAS) dideportasi dari negara Singapura, turut ditanggapi sejumlah pihak.

Termasuk Anggota Komisi I DPR RI, Tb Hasanuddin menurutnya apa yang dilakukan Singapura terhadap UAS itu wajar dilakukan.

Pasalnya setiap negara memiliki kebijakan masing-masing dalam mengatur pemerintahannya.

"Bahwa penolakan UAS oleh negara Singapura itu merupakan salah satu bentuk  kedaulatan negara tersebut."

"Dan itu dimungkinkan menurut aturan perundang-undangan internasional."

"Jadi bentuk menjaga kedaulatan itu, salah satu di antaranya adalah punya kewenangan (mengatur) WNA masuk ke negaranya," jelas Hasanuddin dikutip dari Kompas Tv, Kamis (19/5/2022).

Lanjut Hasanuddin, ini adalah kewenangan negara Singapura.

Baca juga: Polda Metro Jaya Sudah Terima Pemberitahuan Rencana Demo Bela UAS di Kedubes Singapura Besok

"Apa yang dilakukan pemerintah Singapura itu bukan mengeluarkan (UAS) dari negaranya."

"Tapi menolak masuknya (UAS)  ke negara itu."

"Nah ini tidak bisa di intervensi oleh negara lainnya, ini murni adalah kewenangan dari negara Singapura," jelas Hasanuddin.

Sementara itu, apabila UAS merasa butuh penjelasan yang lebih mengenai alasan mengapa dirinya tidak diizinkan masuk ke Singapura, maka dirinya juga memiliki hak bertanya.

"UAS boleh punya hak untuk bertanya kepada perwakilan negara SIngapura yang terdekat yakni di Jakarta."

Mantan Ajudan Presiden RI ke-3, Mayjen Purn TB Hasanuddin, saat berkunjung ke Redaksi Warta Kota/Tribunnews Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2019). Ia bercerita sosok almarhum Presiden RI ke-3, semasa menjadi ajudannya. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) (Wartakota/Angga Bhagya Nugraha)

"Dan nanti dari Singapura melalui perwakilannya memberikan penjelasan, dan boleh di klarifikasi ulang apabila ada hal yang kurang pas," sambung Hasanuddin.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini