Ova Emila mengaku tidak membayangkan akan terpilih menjadi Rektor Uversitas Gadjah Mada (UGM).
"Nggak sih, saya nggak pernah terbayang. Saya cuman dosen biasa," ucapnya.
Baca juga: Ketua MWA: Kekompakan Rektor UI dan Jajaran Diharapkan Bawa Kemajuan Kampus
Sementara itu berdasarkan keterangan tertulis Humas UGM, Ova Emilia lahir Yogyakarta, 19 Februari 1964. Ova Emilia menamatkan pendidikan sarjana di UGM pada tahun 1987. Kemudian melanjutkan studi S2 di University of Dundee, Skotlandia, pada tahun 1990.
Ia menjalani pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi di UGM pada tahun 1996 – 2000. Kemudian S3 Clinical Teaching di University of New South Wales Wales dan pendidikan dokter subspesialis di UGM pada tahun 2009.
Ova Emilia merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM. Ova Emilia menjabat sebagai Dekan sejak tahun 2016.
Selain menjadi Dekan, ia juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Negeri Indonesia sejak tahun 2018.
Baca juga: Patologis UGM Minta Tekan Wabah PMK Dengan Membatasi Lalu Lintas Manusia ke Kandang
Penghargaan yang pernah ia terima di antaranya First prize for young gynecologist award tahun 1998 dan SIDA Award tahun 2006. Ia memiliki berbagai pengalaman menulis buku dan jurnal internasional, serta pengalaman membangun inovasi, advokasi, dan kebijakan.
Pada tahun 2012 – 2020, misalnya, ia membentuk kurikulum bagi dokter untuk pelayanan KB yang menjadi model pelatihan secara nasional dan diterapkan di Fakultas Kedokteran di Indonesia.
Penulis: Ardhike Indah
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Prof Ova Emilia, Dekan FKKMK Resmi Terpilih Menjadi Rektor UGM dan di Kompas.com