News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demonstrasi 21 Mei

Amankan Aksi Demo, Ketua KASBI Minta Polisi Tak Lakukan Tindakan Represif

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Nining Elitos memberikan keterangan terkait aksi demontrasi di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (21/5/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) meminta kepada aparat kepolisian untuk tidak melakukan tindakan represif kepada rakyat.

Hal ini tertuang dalam tuntutan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (21/5/2022).

"Kami mengimbau karena salah satu tuntutan adalah agar hentikan tindakan represifitas atau kriminalisasi terhadap seluruh gerakan rakyat," kata Ketua Konfederasi KASBI, Nining Elitos kepada wartawan, Sabtu (21/5/2022).

Nining menyebut salah satu adanya permasalahan yang terjadi di negeri ini ditandai ketika rakyat sudah turun ke jalanan untuk menyampaikan aspirasinya.

"Karena rakyat ketika turun ke jalan itu ada satu kondisi yang semakin tidak baik, baik dalam kondisi regulasi penegakan hukum, perlindungan, kesejahteraan bahkan makin menurun di kekuasaan rezim hari ini," jelasnya.

Di samping itu, Nining juga menyinggung soal pisahnya kepolisian dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) dulu.

Nining mengungkap rakyat yang menyebabkan pemisahan itu terjadi.

"Berpisahnya TNI dengan Polri itu adalah sebuah sokongan juga yang disuarakan rakyat agar aparat lebih dekat dengan rakyat, agar aparat lebih humanis dengan rakyat, agar melindungi seluruh rakyatnya," ucapnya.

Sebelumnya, GEBRAK menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Sabtu (21/5/2022).

Baca juga: Cegah Penyusup Bergabung, Polisi Kawal Massa Demo dari Titik Berangkat ke Lokasi Aksi

Adapun tuntutan dalam aksi ini adalah mencabut Omnibus Law Cipta Kerja, tolak revisi UU PPP, turunkan harga sembako, BBM, minyak goreng, TDL, ELPIJI, PDAM, TOL, PPN, PUPUK.

Selain itu, tolak penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan presiden, hentikan represifitas terhadap gerakan Rakyat, tangkap adili penjarakan dan sita aset para koruptor.

Terkait itu, ribuan personel gabungan disiagakan untuk pengamanan terkait aksi demontrasi ini.

Aksi demonstrasi itu rencananya akan digelar di kawasan Gedung MPR/DPR dan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin meminta kepada para massa yang melakukan aksi unjuk rasa itu agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban sesuai yang diatur oleh Undang-Undang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini